MALANGVOICE – Balai Bahasa Jawa Timur menjadikan insan pers sebagai sasaran dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebab, kata yang tercantum dalam kalimat suatu berita yang salah, bisa jadi benar karena digunakan berkali-kali.
’Insan media massa jadi sasaran kami karena media massa itu garda terdepan penggunaan bahasa dan mempunyai intensitas berbahasa yang sangat tinggi,’ ujar Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Mustakim dalam Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa Media di Kota Batu, di Command Center Balai Kota Among Tani, Selasa (2/7).
Mustakim mencontohkan kata sukses. Saat ini media massa menerapkan dua ragam kata berbeda. Satu kata menyukseskan dan lainnya kata mensukseskan.
’’Kalau dalam kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, itu menyukseskan. Tapi karena media massa berkali-kali memakai kata mensukseskan, ini menjadi sebuah pembenaran di masyarakat,’’ imbuhnya.
Karena itu, Balai Bahasa Jawa Timur merasa perlu menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga adanya koordinasi tersebut agar para awak media mampu meningkatkan pemahaman penggunaan bahasa yang baik dan benar.(Hmz/Aka)