MALANGVOICE – Di era revolusi industri 4.0, pemerintah saat ini tengah fokus menyiapkan lulusan SMK yang berkompeten. Sebab, lulusan SMK juga bersaing dengan lulusan diploma maupun sarjana.
Salah satunya dengan menyelenggarakan Piloting Implementasi Kurikulum Industri Bidang Cloud Computing yang melibatkan 500 pelajar dari 50 SMK se-Malang Raya di SMKN 11 Malang, Senin (22/4).
Nantinya, dari jumlah tersebut akan diseleksi kembali menjadi 300 peserta. Rencananya, siswa SMK yang terpilih akan menjalani latihan selama tiga bulan terkait Cloud Computing dengan 50 guru yang telah dilatih.
“Jadi, tujuan program ini memfasilitasi siswa siswi untuk ditraining di program cloud computing, yang sekarang banyak dibutuhkan oleh industri dalam rangka revolusi industri 4.0,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad.
Program tersebut turut bekerjasama dengan Amazon Web Service (AWS) Educate. Nantinya, siswa yang terpilih akan mendapat sertifikasi Cloud Computing.
“Mudah-mudahan dengan program pertama yang diluncurkan bisa memfasilitasi siswa untuk mendapatkan sertifikat keahlian. Nantinya, mereka juga bisa membantu pemerintah dalam ekonomi kreatif,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di revolusi industri yang semakin banyak masuk dari berbagai sektor, kedepannya ia berharap tidak hanya di bidang computing, melainkan di berbagai bidang.
“Misalnya seperti 3D printing, tourism, internet often dan lainnya. Mudah-mudahanan bidang-bidang ini bisa dikenalkan ke SMK, agar mereka mendapatkan skill di bidang itu dan bisa diterima di beberapa perusahaan,” pungkasnya. (Der/Ulm)
