MALANGVOICE – Menjelang laga Final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya banyak beredar di Media Sosial (Medsos) poster ajakan bagi pendukung Persebaya, agar menyaksikan pertandingan final piala presiden di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan yang akan di gelar, Jumat (12/4) malam nanti.
Dalam poster tersebut tertuliskan ajakan Bonek (pendukung persebaya) Tour Malang Satu Komando dengan background hitam, lengkap dengan simbol yang identik bonek. Bahkan poster itu mengajak para bonek mania untuk mengenakan atribut lengkap, beserta kendaraan pribadi. Sedangkan titik kumpul terbagi menjadi tiga. Yakni gelora 10 november, cito mall, dan alun-alun Sidoarjo. Dipenghujung poster, tertuang kalimat provikatif yang bertuliskan “Waktunya Juara di Kota Malang,” tulisnya.
Menanggapi itu, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengaku sudah mengetahui akan beredarnya poster tersebut.
“Ajakan tersebut tidaklah benar. Kami saat ini juga telah melakukan pengamanan di dunia nyata, kami memiliki tim khusus yang bergerak di dunia maya. Kami pastikan kabar yang beredar itu adalah hoax,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Yade, pihaknya telah menyiapkan tim yang bergerak di dunia maya, untuk fokus melakukan pengawasan terhadap potensi kericuhan yang bisa saja disebabkan karena berawal dari dunia maya.
“Bisanya pertikaian antar suporter ini berawal dari Medsos. Untuk itu, kami terus melakukan pengamanan dengan memantau selama 24 jam apa yang terjadi di media sosial, guna mengantisipasinya,” jelasnya.
Selain itu, tambah Yade, pihaknya juga melakukan pengamanan lokasi. Ribuan personel sudah menjalani serangkaian apel pam pengamanan, di stadion Kanjuruhan. Nantinya 4.280 personel bakal diterjunkan diluar maupun didalam stadion, guna memastikan laga berjalan aman.
“Kami juga berkoordinasi dengan Polres jajaran yang ada di Jawa Timur, untuk memastikan tidak ada pendukung Persebaya yang datang ke Malang. Sejauh ini terpantau Stadion Kanjuruhan steril dari pendukung Persebaya,” pungkasnya.(Hmz/Aka)