MALANGVOICE – Komitmen atasi jalan berlubang terus digeber Pemkot Malang. Kali ini, sejumlah 18 perwakilan perguruan tinggi di Kota Malang diajak rembukan merespon kondisi infrastruktur jalan yang rusak.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ada beberapa poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan yang berlangsung tertutup di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (4/4). Urusan teknis misalnya, jalan rusak bukan semata-mata perkara kualitas aspal. Melainkan juga berkorelasi dengan penataan teknis infrastruktur drainase.
“Sebaik apapun kualitas aspalnya jika tetap ada genangan pasti rusak,” kata Sutiaji kepada awak media.
Selain itu, direkomendasikan agar jalan-jalan tertentu konstruksinya di cor beton. Baru kemudian diaspal.
“Jadi perlu dicor beton dulu karena kondisi pergerakan tanah,” sambung dia.
Sedangkan dari mata hukum, lanjut dia, akademisi di bidang hukum menyatakan bahwa benar tidak ada hak diskresi untuk menangani infrastruktur jalan.
“Semua melihat jalan secara makro di daerah lain, memang curah hujan tinggi dan sistim drainase tidak tertata baik mengakibatkan jalan rusak. Maka tidak direkomendasikan untuk mengambil langkah diskresi,” pungkasnya.(Der/Aka)