MALANGVOICE – Dewan dibuat meradang Pemkot Malang karena tak kunjung geber inovasi atasi jalan berlubang. Dewan menuding pihak eksekutif stagnan dan terlalu berhati-hati.
Seperti diberitakan, kondisi infrastruktur Kota Malang khususnya jalan jadi sorotan. Sebab banyak yang rusak dan berlubang. Pemkot Malang mengakui akibat buruknya kualitas pengerjaan dari rekanan. Sayangnya pemerintah tidak bisa sesegera mungkin melakukan perbaikan dengan berbagai alasan.
Merespon itu, DPRD Kota Malang mengusulkan agar pemerintah melakukan inovasi dengan sistem swakelola anggaran. Harapannya dengan sistem ini, pemerintah melalui OPD terkait dapat sigap dan cepat melakukan perbaikan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Dito Arief Nurakhmadi mengaku kecewa dengan sikap Pemkot Malang yang terkesan terlalu normatif. Akibatnya, masyarakat sendiri yang jadi korbannya jika infrastruktur tak kunjung beres.
“Bukan malah stagnan, tidak melakukan apa-apa hanya karena tidak ada regulasi yang jelas. Jangan sampai terlalu berhati-hati kemudian perencanaan buruk dan masyarakat jadi korbannya,” kata Dito ditemui MVoice belum lama ini.
Masyarakat, lanjut dia, saat ini membutuhkan solusi. Maka penting pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Maka solusi sistem swakelola seharusnya bisa jadi pilihan untuk segera dikaji. Dicontohkannya Pemkot Surabaya telah menerapkan sistem tersebut.
“Ya seharusnya belajar ke Surabaya.
Karena di sana sigap melakukan pembenahan infrastruktur meskipun itu status jalan Nasional maupun Provinsi. Tidak saling menunggu,” sambung pria yang kini sedang menuntaskan tesis S2 di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya ini.
Sistem swakelola, lanjut dia, juga bisa melibatkan partisipasi masyarakat ataupun relawan. Sehingga ketika ada infrastruktur rusak dapat dijangkau sesegera mungkin.
“Sesuatu yang baik ya perlu dikaji. Sehingga ada improvisasi dan inovasi dari pemerintah untuk penuntasan masalah menahun,” tutup Politisi PAN ini.(Der/Aka)