MALANGVOICE – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu berencana membuat wahana wista berupa museum air. Rencana tersebut, saat ini sudah masuk ke Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dan masih dalam tahan studi kelayakan.
Direktur Perundam Among Tirto Kota Batu, Sunaedi membenarkan adanya rencana tersebut. Bahkan, semua rancangan terkait rencana tersebut pihaknya sudah lengkap. Mulai dari racangan gambar, perhitungan pendapatan dan lain sebagainya sudah dihitung.
Dia memaparkan, Perundam Among Tirto sendiri memiliki tiga program. Di antaranya tirta bakti utama, tirta aji rejo dan tirta edukasi. Dan adanya rencana pembuatan museum air tersebut merupakan tindak lanjut dari program tirta edukasi itu.
Dalam teknisnya, Sunaedi menjelaskan bahwa museum air merupakan program pendidikan kepada publik terkait penggunaan air dengan bijak. Di dalamnya nanti akan ada wahana-wahana yang bersinggungan dengan masalah air. Contohnya anak-anak kecil itu akan diberi pembelajaran terkait proses turunnya air hujan. ”Nah, di ruangan museum itu akan ada visual berupa bagaimana prosesnya hingga menjadi air hujan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada prinsipnya merupakan wisata edukasi terkait tentang penghargaan terhadap air. Dan saat ini sudah diajukan ke Pemkot Batu untuk dikaji kelayakan usahanya. Meski begitu, prosesnya tahapannya tersebut masih panjang. ”Sudah kami ajukan. Kami hanya menunggu bagaimana tanggapan dari pemerintah saja. Apakah menyetujui atau tidak,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menyebutkan jika saat ini memang rencana tersebut sudah masuk. Akan tetapi, masih dalam proses tahap pengkajian dari tim investasi. Kemudian adanya rencana tersebut secara garis besar dirinya memang mendukung. Apalagi, Kota Batu sendiri dengan berani mencanangkan sebagai kota wisata. Sehingga, setiap tahun sepatutnya harus ada inovasi baru terkait wisata.
“Dari situ, wisatawan ke Kota Batu tidak hanya ke tempat yang sudah ada. Tapi, mereka ke sini itu karena adanya inovasi wisata baru tersebut,” ucapnya.
Apalagi, Punjul menyebutkan jika Kota Batu merupakan daerah yang memiliki beberapa sumber air. Maka, sepatutnya harus memiliki wahana edukasi yang bersinggungan dengan air itu sendiri. Misalnya seperti bagaimana cara menjaga ketersediaan air dan lain sebagainya.
”Kalau kita sumbernya sudah tidak ada edukasi untuk menjaganya. Bagaimana nanti di bawahnya. Kira-kira seperti itulah keinginan kita itu. Dan saat ini masih kami kaji,” pungkasnya.(Der/Aka)