MALANGVOICE – Peluang investasi generasi milenial di era revolusi industri 4.0 penting dibahas. Sebab saat ini generasi milenial cendrung hidup dengan budaya konsumtif ketimbang menghasilkan kemanfaatan di masa mendatang.
Hal ini terungkap dalam sosialisasi pasar saham yang digelar oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Universitas Negeri Malang, Sabtu (16/2).
Pengurus Demisioner ISP Surbaya Idris Efendi mengatakan, bahwa saat ini masih banyak anak muda terjerumus dalam budaya hidup konsumtif, padahal investasi bisa menggantikan budaya tersebut.
“Investasi bisa menjadi life style (gaya hidup), tetapi saat sekarang banyak anak muda lebih condong untuk hidup konsumtif,” ujarnya kepada Mvoice.
Selain sebagai gaya hidup, investasi juga bisa mendatangkan keuntungan di masa depan. Namun untuk saat ini respon anak muda masih jauh dari harapan.
“Banyak anak muda yang sudah membuka akun untuk mencoba investasi, akan tetapi setelah itu tidak digunakan,” tuturnya.
Ketika ditanya kenapa hal tersebut terjadi, Idris menjelaskan bahwa anak muda masih kebingungan untuk menggunakannya dan oleh karena itu sangat dibutuhkan sosialisasi berkelanjutan.
Idris juga berpesan agar anak muda mulai menyisihkan uangnya mulai sekarang untuk masa depan. Sebab hal tersebut sangat bermanfaat.
“Harapan saya, anak muda mulai menyisihkan uangnya, utamanya untuk investasi, karena di masa mendatang hal tersebut sangat bermanfaat,” pungkasnya. (Der/Ulm/Mg-2)
