MALANGVOICE – Bagi guru honorer yang tidak bisa mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) karena faktor usia terlampaui, bakal diberikan kesempatan untuk mereka mengikuti Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK).
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy saat kunjungan ke SMA Tugu Malang, Senin (4/1).
Tak hanya guru honorer yang melampaui usia, melainkan guru honorer yang pernah mengikuti tes CPNS dan tidak lolos juga berhak mengikuti tes CPPPK.
“Akhir Februari ini akan ada PPKK. Untuk guru honorer yang usianya di atas 35 tahun dan tidak bisa ikut tes CPNS, dimungkinkan ikut tes CPPPK. Karena tidak terbatas usia,” katanya.
Guru honorer di Indonesia, lanjutnya saat ini mencapai 736 ribu. Sementara, tahun ini pemerintah hanya akan menerima sekitar 112 ribu guru melalui CPNS. Dan hanya sekitar 80 ribu guru honorer K-II yang memenuhi syarat untuk mengikuti CPNS.
Sementara sisanya terhambat oleh usia maupun pendidikan yang telah disyaratkan dalam UU ASN yakni 35 tahun. Oleh karena itu, Muhadjir menyatakan pemerintah akan memperjuangkan nasib para guru honorer tersebut dengan CPPPK.
“Target pemerintah untuk guru honorer ini tahun 2023 selesai. Saya berharap sekolah-sekolah tidak ada rekruitmen guru honorer lagi. Karena kalau rekrut terus nggak ada habisnya nanti,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)