Gusdurian Bedah Film ‘Cahaya dari Timur’

Film Cahaya Dari Timur (imdb.com)

MALANGVOICE – Memperingati Hari Toleransi Se-Dunia, jaringan Gusdurian Malang Raya menggelar bedah film dan nonton bareng film ‘Cahaya dari Timur: Beta Maluku’, di Kedai Komika, malam ini.

Film ini menceritakan perjalanan Sani Tawainella (Chicco Jericho). Lewat sepak bola, dia menyelamatkan anak-anak di kampung dari konflik agama yang terjadi di Ambon.

Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepakbolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional. Namun, keputusan membaurkan anak-anak berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan.

Daniel Sihombing. (anja)
Daniel Sihombing. (anja)

Bertindak sebagai nara sumber bedah film, Daniel Sihombing, arek Malang yang kini kuliah pada jurusan Teologi di Protestant Theological Univeristy, Belanda.

Kepada MVoice, Daniel menjelaskan, komunitas Gusdurian rutin melaksanakan kegiatan. Contohnya, pemutaran dan bedah film, malam ini. ”Seluruh Gusdurian di Indonesia serentak menonton film yang sama untuk memperingati hari toleransi se dunia,” jelasnya.

Pesan yang bisa ditangkap dari film ini, bahwa toleransi bukan semata membiarkan dan mengabaikan perbedaan.

Kesetaraan dalam perbedaan, baik suku, agama, bahasa, maupun etnisitias, itu hanya bisa terwujud jika hukum ditegakkan secara benar.

Karena itu, perjuangan mewujudkan toleransi tidak bisa dilepaskan dari perjuangan untuk menegakkan hukum yang menjamin semua orang setara tanpa diskriminasi. Itulah yang akan menciptakan kesejahteraan seutuhnya.-