Sandiaga Uno Mampir Jambuwer ‘Disambati’ Petani Kopi

Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan. (Toski D)
Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kunjungan ke Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan. (Toski D)

MALANGVOICE – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kunjungannya ke Malang. Hari ini, Sabtu (24/11) mendatangi Desa Jambuwer, Kromengan, Kabupaten Malang.

Meski cuaca hujan mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Malang dan desa tersebut, tidak menyurutkan semangat ratusan simpatisan dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang juga melibatkan masyarakat lansia (lanjut usia). Mereka berlindung di bawah tenda yang berada ditengah sawah hujan turun.

Kusnan, salah satu perwakilan petani kopi Jambuwer memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan keluh kesah petani tentang harga kopi yang selalu anjlok saat musim panen tiba. Bahkan, biaya produksi kopi yang tingggi berbanding terbalik dengan harga jual yang amat rendah saat musim panen tiba.

“Untuk biaya produksi dan pupuk mahal. Tapi saat panen harga kopi selalu jatuh, yaitu sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu per kilogram,” keluh Kusnan.

Menanggapi keluhan petani kopi tersebut, Sandiaga Uno hanya bisa berjanji jika terpilih menjadi wakil presiden, pihaknya akan memperjuangkan apa yang diinginkan petani kopi.

“Kami akan perjuangkan, karena janji itu hutang dan pasti ditagih. Kalau di Jakarta harga secangkir kopi tidak pernah turun, harganya bisa mencapai Rp 40 ribu. Di sini kopi sangat enak sekali, tentunya ini bisa menjadi potensi tersendiri,” ucap Sandi.

Namun, tambah Sandi, untuk persoalan biaya produksi tanam kopi harus ditekan. Dengan demikian, pengeluaran akan lebih sedikit, dan pendapatan akan semakin tinggi. Selain itu, pihaknya juga berjanji akan membantu pemasaran kopi petani.

“Kami berharap beban produksi bisa ditekan, untuk pemasarannya bisa kami bantu. Itulah tugas pemimpin adalah mendengar suara rakyat,” pungkasnya.(Der/Aka)