MALANGVOICE – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Malang ke VII dibuka Plt Bupati Malang, HM Sanusi yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Abdul Qodir di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (18/11) malam.
Dalam sambutannya, Abdul Qodir menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sangat menyambut baik serta mendukung pelaksanaan Porkab Malang VII tahun 2018. Dengan pelaksanaan Porkab ini, diharapkan bisa membawa dampak positif prestasi olahraga di Kabupaten Malang.
“Tidak hanya bisa mengharumkan prestasi olahraga di kancah nasional, tetapi kami harapkan juga internasional,” ungkapnya.
Dengan dibukanya Porkab Malang VII ini, lanjut Abdul Qodir, selain untuk memeriahkan Hari Jadi ke-1258 Kabupaten Malang, diharapkan bisa menjadi titik lanjut pembibitan dalam pembinaan atlet secara kontinyu. Dan tentunya, menurut Imam juga dapat dijadikan ajang penjaringan atlet agar termotivasi untuk lebih berprestasi.
“Melihat potensi olahraga ini, Kabupaten Malang sudah seharusnya memiliki olahraga unggulan di tingkat nasional dan internasional. Karena itu, mari bersama-sama bahu membahu meningkatkan prestasi olahraga,” jelasnya.
Sementara, Ketua pelaksana Porkab Malang VII tahun 2018, Djamhuri Jauhari mengatakan, ada 25 cabor yang dipertandingkan dan 16 cabor eksibisi.
“Mereka dengan memperebutkan 283 medali emas,” tegasnya.
Selain itu, Ketua Harian KONI Kabupaten Malang, Imam Zuhdi, mengatakan event yang digelar setiap dua tahun sekali ini, akan berlangsung selama 15 hari sampai tanggal 25 November mendatang. Porkab Malang ini, diikuti lebih dari 1.300 atlet yang tersebar di 33 kecamatan.
“Kegiatan Porkab Malang ini, untuk menjaring bibit atlet baru yang nantinya bisa dipersiapkan Porprov 2019. Nantinya hasil Porkab ini, kami juga akan melakukan evaluasi cabor yang tidak bisa dipertandingkan,” tandasnya.
Dalam upacara pembukaan Porkab Malang VII tahun 2018, diawali dengan defile 33 kontingen (kecamatan) se-Kabupaten Malang. Kemudian dilanjutkan dengan suguhan tarian kolosal dengan tema Untukmu Indonesiaku Meraih Bintang, yang dilakukan 50 orang penari dari Budiayuga Dancer Malang.Der/Aka