MALANGVOICE – Masih hitungan jam berganti pimpinan, Asosiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan (APEL) Kota Batu menuai kritik. APEL Kota Batu dinilai masih belum berkomitmen.
Kritikan pedas ini datang dari gedung DPRD Kota Batu. Tepatnya dari Fraksi Gerindra. Saat penyampaian pandangan umum rapat paripurna tentang usulan dua Ranperda tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan pemilihan kepala desa (kades) serta perangkat desa, Rabu (9/5).
Baca juga: ketua-apel-kota-batu-janji-perkuat-koordinasi/
Juru bicara Fraksi Gerindra Katerina Dewi yang berkesempatan maju di podium mengabsensi undangan. Terutama para kades dari total 19 desa di Kota Batu. Namun, yang mengangkat tangan hanya seorang saja.
“Sebagai APEL yang baru dilantik komitmen lebih baik. Tapi saat pandangan umum kenapa tidak ada dari kepala desa, saat saya absen hanya ada satu yang angkat tangan,” kata Katerina kepada MVoice.
“Tidak tahu juga apa tidak ada undangan, atau ada undangan tapi kades sedang sibuk,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, lanjut Katerina, hal ini diharapkan menjadi kritik membangun. Tujuannya paling tidak memahami tindaklanjut setiap agenda paripurna. Apalagi paripurna kali ini membahas tentang desa.
“Seyogyanya kepala desa hadir. Mohon kalau ada undangan di dewan bisa hadir, lalu kepala desa bisa menginformasikannya untuk masyarakat. Ini semua demi masyarakat Kota Batu,” pungkasnya. (Der/Ery)
