MALANGVOICE – Merespon aksi ricuh suporter Aremania saat menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4). Manajemen Arema FC membuka posko laporan korban.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan posko itu dibuka mulai Senin (16/5) di dua tempat, yakni kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan dan Stadion Kanjuruhan.
“Ini bentuk respect dan tanggung jawab kami kepada seluruh korban saat ricuh kemarin malam,” katanya.
Setiap orang yang ingin mengetahui keberadaan keluarganya apakah ada yang menjadi korban diharap segera melapor ke dua tempat tersebut. “Manajemen sangat serius menindaklanjuti hal ini. Kami yakin masih banyak korban siapapun itu yang belum melapor,” lanjutnya.
Dari semalam, Sudarmaji belum mendapat laporan resmi jumlah korban. Namun dari informasi yang didapat MVoice, ada sekitar 200 lebih suporter yang harus dirawat di berbagai tempat, salah satunya RSUD Kanjuruhan, RS Wava, dan RS Hasta Husada Kepanjen.
Para korban tersebut kebanyakan adalah wanita yang terkena gas air mata serta jatuh terinjak saat ricuh terjadi. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata agar bisa mengurai massa.
“Kami minta maaf kepada Aremania atas jatuhnya banyak korban dari kejadian tersebut,” tutupnya. (Der/Ery)
