MALANGVOICE – Paslon Sutiaji-Edi menggelar kampanye di Pasar Tawangmangu, Lowokwaru, Sabtu (17/2). Kedua pasangan yang akrab disapa Sae ini kemudian berdialog dengan masyarakat dan pedagang pasar.
Beberapa hal yang menjadi perhatian Sutiaji-Edi adalah masih tingginya harga bahan pokok seperti beras yang mencapai Rp 11.700. hal tersebut dinilai memberatkan dan sulit terjangkau masyarakat kecil.
“Ini jadi perhatian, padahal pemerintah kan punya wewenang menekan harga beras,” kata calon Wali Kota Malang, Sutiaji.
Selain itu, pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Golkar ini meninjau infrastruktur pasar. Hasilnya pun kurang dari memuaskan. Sutiaji menilai infrastruktur di Pasar Tawangmangu kurang baik, seperti lahan parkir becek, atap bedak sudah banyak yang bocor, serta fasilitas umum kurang memadai (kamar mandi dan toilet umum).
“Penataan PKL liar di depan pasar juga akan diperhatikan,” lanjutnya.
Selanjutnya rombongan Paslon Sae berkesempatan mengunjungi Tasikmadu. Di sana, Sutiaji-Edi disambut para ibu-ibu. Mereka banyak dicurhati mengenai buruknya kualitas beras miskin bersubsidi. Di samping rendahnya mutu dan kualitas beras, mereka juga mengeluhkan sulitnya akses kesehatan di masyarakat.
Sekadar diketahui, di hari yang sama, Sutiaji-Edi juga menggelar kampanye di Jalan Wijaya Kusuma bertemu warga membahas pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kemudian ke Ponpes Al Hikam dan diakhiri ke Jalan Ikan Piranha.(Der/Aka)
