MALANGVOICE – Aktivis Women’s Crisis Center (WCC) Dian Mutiara bergerak cepat merespon dugaan ditemukan pelaku pembuangan bayi di Lowokwaru pagi tadi. Beberapa perwakilan WCC mendampingi terduga pelaku, UY (23) di Polsek Lowokwaru.
Pendamping psikologis WCC, Maryam Jameela, mengatakan bahwa UY adalah korban. Hal itu disampaikan setelah mendengar cerita dari mahasiswi sebuah PTN di Kota Malang tersebut sesaat setelah diamankan warga di Polsek Lowokwaru.
“Dia cerita 9 bulan lalu adalah korban pemerkosaan. Dia diperkosa teman dari temannya, jadi gak kenal,” kata Meela, Kamis (11/1).
Setelah diperkosa, UY mengaku siklus menstruasinya tidak teratur. Setelah sadar ia hamil, kemudian berupaya mencari pria yang ia kenal namun upayanya gagal karena dikabarkan sang pria yang memperkosa UY melarikan diri ke Kalimantan.
“Dia akhirnya memutuskan untuk merawat bayi itu. Tapi pagi hari waktu di kampus sudah kontraksi. Dini hari kemarin saat melahirkan ternyata bayinya sudah meninggal. Dia bingung dan akhirnya dibuang. Dia sangat menyesal sekali,” ceritanya.
UY kata Meela, sengaja tidak menceritakan masalahnya ini ke siapapun. Pasalnya, UY adalah tulang punggung keluarga dan mempunyai dua adik di Sidoarjo. Ibunya juga sedang mengalami sakit parah sehingga tak ingin membebani keluarga.
UY juga menceritakan bahwa ia tak mempunyai uang sepeserpun untuk pergi ke rumah sakit. “Dia takut ketahuan dan nanti jadi beban. Padahal dia mau rawat anak itu. UY juga gak kabur dari kos, dia diusir karena menunggak bayar kos. Dia mau pindah ke tempat lain yang lebih murah,” tegasnya.
Sementara itu Panit Reskrim Polsek Lowokwaru, Iptu Didik Arifianto, menyatakan sudah memeriksa UY dan mengambil keterangan. “Dari interogasi sementara dia mengakui membuang bayi,” singkatnya.
Kasusnya kini diserahkan ke Unit PPA Polres Malang Kota.(Der/Aka)