MALANGVOICE – Sejumlah 98 Warga Negara Indonesia (WNI) masih terjebak di Kota Wuhan Provinsi Hubei China.
Dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya merupakan ibu rumah tangga dan pekerja, sisanya merupakan mahasiswa.
Salah satu mahasiswa asal Pekanbaru yang menjalani S2 di China University of Geosciences (CUG), Wuhan, Rio Alfi mengatakan jika kondisi psikis mereka saat ini sudah mulai menurun.
“Kami secara kondisi fisik sehat dan terhindar dari virus. Sedangkan psikologis ya memang sedikit down karena tidak tau sampai kapan Wuhan akan diisolasi,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (28/1).
Sedangkan untuk logistik, ia menyatakan sulit didapat, lantaran transportasi dihentikan, logistik yang masuk ke Wuhan juga terbatas.
“Iya, bahan logistik terhambat. Dan apabila mencari ke toko maka akan berebut dengan warga lokal,” ungkapnya.
Ia dan WNI di sana pun berharap segera keluar dari Kota Wuhan. Namun, mereka menyadari hal itu mustahil tanpa campur tangan pemerintah.
“Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah mengusahakan jalan terbaik bagi kami di sini dan sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Wuhan,” tandasnya.(Der/Aka)