MALANGVOICE – Lebih dari 80 Persen pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di Kota Malang sudah berpindah menuju Isolasi Terpusat (Isoter) yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jumlah pasien Isoman saat ini diperkirakan hanya tinggal 15,2 persen.
“Kasus positif kita sampai sekarang ada 14.568. Sekarang kasus aktifnya itu 627. Dari situ yang di rawat di Rumah Sakit ada 278 pasien dan yang dirawat di isoter ada 251 pasien. Ini tetap nanti terus ada pergeseran,” ujarnya, Jumat (27/8).
Sedangkan untuk keterisian bed di Isoter saat ini sudah mengalami penurunan. Salah satunya terlihat di Isoter BPSDM Jalan Kawi, Kota Malang yang sebelumnya terisi sebanyak 250 bed kini hanya ada sekitar 189 bed yang digunakan.
Pria nomor satu di Kota Malang itu menyampaikan penurunan pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi itu karena tingkat kesembuhan mengalami peningkatan di angka 88,5 persen.
Selama proses pemindahan pasien Isoman, Sutiaji mengaku memang ada beberapa pasien yang enggan untuk dipindahkan menuju Isoter. Namun hal itu tidak dipermasalahkan karena alasannya cukup jelas.
“Memang ada yang tidak mau, tapi dia berjanji tidak maunya itu karena memang dia sudah sepuh (tua) dirawat oleh keluarga dan jaminan dari masyarakat juga bahwa dia tidak akan keluar kemana-mana, akan tetapi kita tetap melakukan pemantauan,” tuturnya.
Dari peningkatan kesadaran masyarakat dan peningkatan kesembuhan di Kota Malang, Sutiaji berharap pasien isolasi bisa terus mengalami penurunan.
“Perguliran itu sudah cukup bagus. Sambil nanti kita berdoa ketersediaan 500 sekian tadi tidak terisi. Artinya tingkat kesembuhan dan kesadaran masyarakat sudah cukup baik,” harap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengakui warga Isoman di Kota Malang saat ini mengalami penurunan dibandingkan beberapa hari yang lalu.
“Iya kita pindahkan terus. Ini sudah jauh berkurang banyak dibandingkan tiga atau empat hari yang lalu,” tandasnya.(der)