MALANGVOICE – Bupati Malang H Rendra Kresna terus berupaya memenuhi kekurangan tenaga pendidik guna meningkatkan mutu pendidikan dengan merencanakan menggabungkan beberapa sekolah dasar (SD) menjadi satu.
“Sekarang ini ada 72 SD yang rencananya akan digabung oleh Dinas Pendidikan. Rencana tersebut sudah di matangkan,” ucap Rendra, Kamis (26/7).
SD yang rencananya akan dimarger tersebut, jelas Rendra, dikarenakan minimnya jumlah siswa dan guru serta sering terkendala dengan lahan halaman bermain siswa yang sempit.
“Karena di satu daerah ada SD yang berdekatan, tapi jumlah siswa dan gurunya yang PNS terbatas,” jelasnya.
Suatu contoh, lanjut Rendra, satu sekolah dasar di wilayah Gedangan yang hanya memiliki satu orang guru PNS, dan guru tersebut merupakan seorang kepala sekolah yang dalam waktu dekat akan pensiun.
Rencana merger atau menggabungkan beberapa sekolah dasar (SD), tambah Rendra, sudah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Namun, pihaknya juga berkoordinasi secara langsung dengan Menteri Kemenpan-RB untuk memperhatikan secara khusus bagi guru tak tetap (GTT) dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil CPNS nanti.
“Terakhir kami kembali sampaikan itu kepada Pak Menteri Kemenpan-RB. Dan sekarang masih kami tunggu kelanjutannya, supaya GTT akan segera diangkat sebagai PNS,” tandasnya.(Der/Aka)