51 Kasus Curanmor Hanya Terungkap 6, Ini Kiat Kapolsek Lowokwaru

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Untung Bagyo Rianto. (deny rahmawan)
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Untung Bagyo Rianto. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Kapolsek Lowokwaru, Kompol Untung Bagyo Rianto, menegaskan akan terus menekan angka kriminalitas di wilayahnya. Tercatat, kasus curanmor masih tertinggi di Lowokwaru dan Klojen.

“Meningkatkan patroli di jam rawan. Tapi nanti saya harus tahu dulu,” katanya usai serah terima jabatan di Mapolres Malang Kota, Jumat (6/10).

Untung sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Gondanglegi di bawah wilayah hukum Polres Malang. Ia mengaku tak asing dengan Kota Malang karena ia pernah bertugas di Polres Malang Kota.

“Saya sudah tahu karakter di Kota Malang ini,” lanjutnya.

Kata dia, Lowokwaru memang rawan sekali dengan kejahatan, terlebih banyak kampus dan mahasiswa pendatang. Karena itu, ia akan memaksimalkan penyuluhan dari Babinkamtibmas secara door-to-door.

“Pemilik kos dan sekitaran kampus juga akan saya ingatkan bahaya kriminalitas,” tegasnya.

Senada dengan Untung, Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan, bahwa kasus curanmor memang masih menjadi momok. Terbukti dari 51 kasus, hanya 6 yang terungkap selama September 2017.

“Dengan banyaknya pendatang dan penduduk baru, otomatis makin banyak muncul permasalahan. Karena itu diharap pejabat baru bisa segera adaptasi dan bekerja dengan baik,” tutup Hasibuan.(Der/Ak)