5.090 CJH Kota Batu Antre Berangkat Ibadah Haji

Kedatangan jemaah haji di area Kantor Kemenag Kota Batu pada 2019 lalu. Kedatangan para jemaah disambut sanak keluarganya. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Selama dua tahun calon jemaah haji (CJH) mengurungkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji imbas pandemi Covid-19. Tercatat di Kota Batu antrian CJH berjumlah 5.090 orang menanti giliran berangkat.

Kini, mereka bisa bernafas lega karena penantian yang ditunggu-tunggu bakal terealisasi. Mengingat, Kemenag RI menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi membuka pintu kunjungan 1 juta jemaaah pada tahun 2022. Estimasi kuota jamaah Indonesia diperkirakan sejumlah 106.000 jemaah.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Batu, Rahmatulloh mengatakan, pihaknya rutin menggelar manasik haji setiap bulan. Persiapan itu dilakukan untuk memantapkan niat jemaah sembari menunggu kepastian dari pemerintah pusat.

“Pastinya menunggu instruksi dari pusat. Sinyal keberangkatan sudah ada dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi jemaah menjalankan ibadah di masa pandemi,” papar dia.

Dibukanya pelaksanaan ibadah haji tahun ini disertai pula dengan penetapan biaya perjalan ibadah haji (Bipih) reguler tahun 2022 sebesar Rp 39.886.009 per jemaah. Namun para jemaah yang tertunda berangkat pada 2020 lalu, tidak dibebani membayar selisih harga antara Bipih tahun 2020 dan tahun 2022.

Ia mengatakan, antrian sebanyak 5090 jemaah merupakan pendaftar sejak 2011 lalu. Namun mereka harus rela menunda keberangkatannya sejak 2020 akibat pandemi Covid-19. Jika diakumulasi, jumlah pendaftar haji sejak 2020 hingga Maret 2022 sejumlah 942 pendaftar. Sedangkan pada tahun 2019 lalu sejumlah 726 pendaftar.

“Kemungkinan Kota Batu akan memberangkat 168 CJH tahun ini. Mereka merupakan pendaftar sejak 2019 lalu. Namun tertunda berangkat 2020 lalu karena pandemi,” ujar dia.(der)