Ketua DPRD Kota Malang Duduk di Jalan Bareng Massa Aksi Aliansi Cipayung

Ketua DPRD kota Malang, I Made Riandiana Kartika duduk bersama massa aksi di depan Gedung DPRD Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung menggelar demo di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Kamis (14/4).

Dalam aksi tersebut, menyuarakan berbagai tuntutan terkait kelangkaan dan kenaikan harga BBM dan Minyak Goreng hingga kenaikan PPN menjadi 11 persen.

Massa aksi yang berkumpul di sekitar alun-alun Tugu Kota Malang sejak sekitar pukul 12.40, terus meneriakkan tuntutan dan meminta Ketua DPRD Kota Malang untuk keluar menemui mereka.

Karena hingga sekitar pukul 13.50, tidak ada pihak DPRD Kota Malang yang datang, massa mulai bergerak menuju pintu samping gedung DPRD Kota Malang yang dijaga ketat petugas kepolisian.

Tak berselang lama pada sekitar pukul 14.00, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika bersama Wakil Ketua III DPRD Kota Malang, Rimzah keluar dan menemui ratusan massa dari enam organisasi kemahasiswaan tersebut.

Sambil duduk di jalan bersama dengan massa aksi, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika memastikan menerima tuntutan yang telah disuarakan aliansi Cipayung.

“Ayo kita berjuang bersama, saya sudah menerima tuntutan Cipayung ini, kita sepakat tidak ada tawar menawar terkait tuntutan ini,” ujarnya didepan ratusan massa aksi, pada Kamis (14/4).

Pria yang akrab disapa Made itu, mengatakan jika tuntutan dari aliansi Cipayung akan disampaikan kepada DPR RI bersama dengan tuntutan yang sebelumnya telah diterima dari aliansi BEM Malang Raya pada Selasa (14/4) lalu.

“Karena kami ada ditingkatan daerah, maka kami tidak memiliki keterbatasan untuk menyikapi apa yang diminta oleh teman-teman Cipayung. Tapi tetap kami akan membantu untuk menyampaikan aspirasi ini ke DPR RI,” terangnya.

Kemudian, terkait tuntutan kelangkaan dan kenaikan harga migor di Kota Malang, Made memastikan pada hari Senin (18/4) mendatang, Pemerintah Kota Malang akan melakukan operasi pasar migor.

Operasi pasar itu dilakukan sebagai upaya penanganan permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga migor di pasar-pasar yang ada di Kota Malang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Diskopindag Kota Malang, ayo kita kawal bersama mulai Senin akan ada operasi pasar migor. Dalam operasi itu migor akan dijual dengan harga sesuai HET. 45 anggota dewan akan saya minta untuk sidak semua nanti,” kata Made.

Setelah itu, aksi demo itu ditutup dengan penandatanganan MoU dari perwakilan aliansi Cipayung dan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.

Terlihat pada sekitar pukul 15.00, ratusan massa aksi mulai perlahan membubarkan diri.(der)