4 Suspeck Covid-19 Varian Omicron di Kabupaten Malang Ternyata Negatif

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Toski D).

MALANGVOICE – Kekhawatiran varian omicron masuk Kabupaten Malang ternyata tidak terbukti. Hasil laboratorium keempat pasien Covid-19 dari RS Unair Surabaya memastikan negatif dari Covid-19 varian Omicron.

Keempat pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Turen dan Kalipare Kabupaten Malang yang keseharian menjadi sopir travel.

Meski demikian ntuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang terus melakukan testing, tracing, dan treatment secara ketat.

“Di Jawa Timur, satu-satunya yang mampu mendeteksi varian Omicron adalah RS Universitas Airlangga, makanya semple empat orang itu kami kirim ke RS UNAIR,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Senin (3/1).

Arbani menjelaskan, sampel PCR keempat orang tersebut dikirim ke RS UNAIR karena tim laboratorium di Kabupaten Malang belum mampu mendeteksi varian terbaru tersebut.

“Selain tim laboratorium di Kabupaten Malang belum mampu mendeteksi, juga ada beberapa indikator, antara lain CT mereka di bawah 25 dan ada riwayat perjalanan yang bersangkutan. Itu yang mendasari sampel PCR dikirim ke RS Unair,” jelasnya.

Menurut Arbani, keempat kasus tersebut terdiri dari 1 kasus asal Kecamatan Turen dan 3 kasus dari Kecamatan Kalipare. Satu dari empat orang tersebut meninggal usai menjalani perawatan di di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kepanjen.

“Satu meninggal dunia pada Rabu (29/12) lalu, sementara lainnya masih dalam perawatan di rumahnya sendiri karena gejalanya tidak parah,” terangnya

Ketika ditanya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang, Arbani membenarkan meski pasien sembuh juga bertambah.

“Sabtu (1/1) kemarin memang ada peningkatan satu kasus, tapi yang sembuh tiga orang. Kalau kasus aktif ada penurunan. Dua hari lalu ada 27 kasus aktif sementara kemarin 24 kasus aktif,” pungkasnya.(end)