4 Langkah Menjaga Ikan Cupang Tidak Kuncup di Musim Hujan

Ikan Cupang yang lagi tren, (MG2).

MALANGVOICE – Ikan cupang kini kembali banyak diminati masyarakat, dengan perpaduan jenis maupun corak warna yang semakin beragam.

Namun dalam perawatan ikan cupang ini bisa dibilang juga tidak mudah. Apalagi di musim penghujan dengan cuaca yang dingin, membuat ikan cupang mudah terkena penyakit, salah satunya kuncup.

Kuncup sendiri merupakan penyakit ikan cupang yang sering kali terjadi dan jika tidak segera ditangani resiko terparah bakal mati.

Berikut Beberapa Tips untuk mengantisipasi ikan cupang agar tidak sakit di musim penghujan menurut salah satu penghobi ikan cupang di Kota Malang, Rifky Edgar, Jumat (19/3).

1. Harus rutin mengganti air dalam akuarium/soliter, minimal ganti tiga hari sekali atau seminggu dua kali. Untuk jenis air bisa menggunakan air sumur atau PDAM.

Namun jika menggunakan air PDAM perlu diendapkan terlebih dahulu selama satu hari sembari diberi garam sesuai dengan ukuran akuarium/soliter.

“Sebelum dilakukan penggantian air lebih baik lagi juga diberi garam dan obat biru (nama akrab obat) biar tidak sakit. Dan dikasih daun ketapang berfungsi untuk menetralkan PH air,” terangnya.

Cupang yang sedang kuncup, (MG2).

2. Menjaga pola makan ikan cupang peliharaan, jangan terlalu banyak. Minimal satu hari sekali dengan porsi secukupnya.

“Karena jika kebanyakan makan, ikan akan kembung, atau sembelit. Dari situ akan menyebabkan penyakit sisik nanas dan dropship, kemungkinan 98 persen ikan mati,” tuturnya.

3. Sering buka pembatas antara ikan satu dengan yang lainnya, guna mempertahankan gerakannya supaya terus aktif dan lincah.

“Kalau bisa sehari dua kali dengan durasi sekitar 20-30 menitan. Biar ikan bisa lebih agresif, mekrok, nah dari situ bisa menjaga kekuatan dari ekor, sirip dan kesehatannya,” imbuhnya.

4. Jika memiliki waktu bisa disempatkan untuk menjemur ikan cupang sekitar 10 menit untuk menangani suhu air tetap stabil dan tidak terlalu dingin.(end)