35 Anggota DPRD Kota Malang Lolos Persyaratan Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Iwan Mahendra sedang disuntik oleh vaksinator, (MG2).

MALANGVOICE – Sebanyak 35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mengikuti vaksinasi tahap kedua prioritas bagi petugas pelayanan publik di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (24/2).

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi bagi DPRD Kota Malang dijadwalkan di Rumah Sakit (RS) Melati Husada, namun, karena jumlah penerima vaksin cukup banyak ditakutkan dapat menimbulkan kerumunan.

Atas dasar itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika bersama dengan jajarannya memutuskan melakukan vaksinasi di Gedung DPRD Kota Malang.

“Kami takutkan kalau ramai-ramai di situ akan melanggar protokol Covid-19. Sehingga kami tawarkan di sini karena gedung kami lebih luas, jadi tidak menganggu pasien lain,” ungkapnya.

Proses vaksinasi perlu memenuhi tiga persyaratan. Pertama usia bagi peserta berkisar antara 19-59 tahun, kedua selama tiga bulan terakhir tidak terkonfirmasi positif covid-19, dan terakhir harus sehat lahir batin serta keluarga di rumah tidak sedang sakit.

Dalam pendataan vaksinasi anggota DPRD sebanyak 45 orang, namun ditemukan hanya sebanyak 35 orang yang bisa mengikuti tahapan tersebut karena memenuhi syarat.

“Dari hitungan saya yang memenuhi syarat sebanyak 35 anggota. Dari sisi usia ada 7 orang yang tidak bisa, dari sisi yang pernah terjaring positif/OTG sementara yang tiga bulan terakhir ini cuman 3 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Made menyarankan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) di bawah naungan Sekertaris Dewan (Sekwan) sebisa mungkin harus ikut divaksin.

“Saya harapkan ASN di bawah Sekwan dan TPOK semua harus vaksin supaya sama ketahananya, jangan sampai dewannya saja yang kebal dan aman Covid-19, tapi ASN dan TPOK malah yang tidak,” tuturnya.

Sedangkan menurut Anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Iwan Mahendra saat ditemui setelah melakukan vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala apapun.

“Saat disuntik tidak ada rasa sama sekali,” terangnya.

Iwan yang juga merupakan penyintas bersyukur karena bisa mengikuti tahapan vaksinasi yang sudah ditunggu-tunggu.

“Syukur alhamdulilah karena saya pernah positif Covid-19 sebelumnya. Memang vaksin ini yang sudah kita tunggu-tunggu sebelumnya,” tandasnya.(der)