314 Caleg Aman Sementara, Partai Garuda Gagal di Kota Batu

MALANGVOICE – KPU Kota Batu resmi mengumumkan daftar calon legislatif sementara (DCS) Pemilu 2019. Hasilnya dari total 324 orang pendaftar, tersisa 314 orang. Itu berarti ada 10 bacaleg (bakal calon legislatif) tercoret.

Sedangkan untuk partai kontestan. Dari total 15 partai pendaftar. Satu partai tercoret. Adalah partai Garuda (Gerakan Perubahan Indonesia).

“Benar ada 314 bacaleg penuhi syarat. Sedangkan partainya 14 dari 15 pendaftar, Garuda (tercoret) karena tidak menyerahkan dokumen perbaikan,” kata Ketua KPU Kota Batu, Rochani kepada MVoice, Senin (13/8).

Rochani menambahkan, 10 Bacaleg tercoret akibat tidak memenuhi syarat (TMS). Mayoritas akibat tidak melengkapi dokumen syarat calon hingga masa perbaikan berakhir. Misalnya, surat keterangan sehat jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkoba, surat keterangan tidak pernah sebagai terpidana dari pengadilan negeri, tidak menyerahkan pas foto (softcopy maupun hardcopy), dan tidak menyerahkan salinan ijazah yang dilegalisir. Dari beberapa partai TMS, paling banyak yakni Bacaleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) sebanyak 4 orang. (Selengkapnya lihat info grafis)

infografis (ulum)

“Tahapan DCS kami umumkan tiga hari, 12-14 Agustus. Setelah itu, tujuh hari KPU menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat, nanti akan kami sampaikan ke parpol bersangkutan,” sambung perempuan pernah aktif di PP OTODA Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini.

Bacaleg, masih kata Rochani, bisa TMS dan tercoret dari DCS. Apabila ada masukan masyarakat dengan data yang jelas. Misal Bacaleg pernah narapidana bandar narkoba, kasus korupsi dan pernah melakukan kejahatan asusila terhadap anak. DCS kemudian akan ditetapkan sebagai DCT (daftar caleg tetap) pada 20 September mendatang.

“Tiga kejahatan itu kan ndak boleh,” tutup Rochani.

Terpisah, Ketua Partai Garuda Kota Batu Arimbo Setio Budi menjelaskan, partainya tercoret dari keikutsertaan akibat kuota keterwakilan perempuan. Dari dua Bacaleg yang diajukan, satu mendadak mundur pada detik-detik terakhir masa perbaikan.

“Caleg kami yang perempuan nengundurkan diri. Jadi otomatis gugur bukan tidak lolos,” ujarnya dikonfirmasi MVoice melalui sambungan telepon.

Alasan keluarnya kader partai Garuda tersebut, dikarenakan urusan keluarga.

“Alasannya keluarga, saya kurang tahu persis, yang jelas awal daftar oke, waktu perbaikan mengundurkan diri,” jelasnya. (Der/Ulm)