265 Ekor Sapi di Kota Malang Terjangkit PMK

Sapi yang terjangkit PMK, mengeluarkan air liur dari mulut, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di Kota Malang kian meningkat. Total sejak ditemukannya kasus pertama pada awal Mei hingga Kamis 9 Juni 2022, tercatat 265 ekor sapi telah terjangkit PMK.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, ratusan kasus PMK itu tersebar di sejumlah kelurahan wilayah Kota Malang, meliputi Kelurahan Ciptomulyo, Madyopuro, Lesanpuro, Purwanto dan Pisang Candi.

“Rinciannya dari 265 ekor sapi yang terpapar PMK itu, 81 ekor di antaranya sembuh, lalu seekor mati, 65 ekor potong paksa dan 118 ekor menjalani perawatan,” ujarnya saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (9/6).

Berbagai upaya preventif telah dilakukan Dispangtan Kota Malang dalam menangani dan menekan persebaran wabah PMK di wilayah Kota Malang.

Langkah preventif itu antara lain penyuntikan vitamin, penyemprotan desinfektan hingga memberikan edukasi kepada peternak dan jagal terkait wabah PMK.

Perempuan yang akrab disapa Bu Win ini mengimbau kepada para peternak supaya bisa segera melapor kepada petugas Dispangtan, Babinsa atau Bhabinkamtibmas terdekat jika ditemukan indikasi PMK pada hewan ternak-nya.

Harapannya, jika informasi segera tersampaikan kepada pihak Dispangtan Kota Malang, penanganan cepat dilakukan sehingga potensi hewan ternak sembuh dari wabah PMK bisa semakin tinggi.

“Contoh di Kampung Sanan meski ada (sapi) yang parah bisa sembuh. Dari situ saya harap para peternak yang melihat indikasi PMK pada hewan ternaknya bisa segera melapor sehingga bisa segera ditangani oleh Dispangtan Kota Malang,” pesannya.(end)