MALANGVOICE – Strata 2 (S2) Keguruan Seni Rupa Universitas Negeri Malang (UM) baru mendapat sertifikat akreditasi internasional AQAS (Agentur fur Qualitatssicherung durch Akkreditierung von Studiengangen).
Selain S2 Keguruan Seni Rupa juga S1 Pendidikan Seni Rupa, S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik, serta S1 Desain Komunikasi Visual.
“Sehingga 24 Program Studi (Prodi) UM, telah terakreditasi secara internasional,” ujar Koordinator Akreditasi Internasional UM, Ani Wilujeng Suryani, S.E., M.AcctgFin., Ph.D, Senin (20/6)
Menurut Ani dalam rilis yang diterima malangvoice.com, mendapatkan sertifikat akreditasi internasional bukanlah hal sulit namun harus diupayakan untuk menjaga kualitas.
“Tujuan utama kita melakukan akreditasi internasional adalah untuk menunjang IKU (Indikator Kinerja Utama) Perguruan Tinggi (PT),” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya akreditasi internasional UM semakin dikenal luas baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Sehingga kita dapat meningkatkan kolaborasi secara internasional,” ucap Bu Ani.
Dijelaskan, perbedaan akreditasi nasional dengan internasional adalah pada indikator penilaian dalam akreditasi tersebut.
Dalam akreditasi internasional indikatornya lebih sedikit namun komprehensif. Penilaiannya juga dilakukan secara kualitatif dengan pemberian masukan yang sangat membangun oleh 5 sampai 6 asesor dengan latar belakang yang berbeda.
Sedangkan lembaga akreditasi yang dipilih UM disesuaikan dengan Kepmendikbud nomor 83 Tahun 2020 yang isinya tentang daftar lembaga akreditasi yang diakui dalam persetujuan internasional.
UM memutuskan memilih AQAS (Agentur fur Qualitatssicherung durch Akkreditierung von Studiengangen) dan ASIIN (Akkreditierungsagentur fur Studiengange der Ingenieurwissenschaften und der Mathematik), disesuaikan dengan program studi yang ada.
Seperti dikatakan, AQAS fokus untuk akreditasi pada bidang Sosial, Humaniora, dan Sains, sedangkan ASIIN fokus untuk akreditasi pada bidang Matematika, IPA, dan Teknik
Seperti diketahui, UM terus melakukan peningkatan-peningkatan baik fasilitas maupun akademik untuk melayani para mahasiswanya dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Terobosan tersebut untuk mewujudkan UM sebagai GuRu atau ungGul dan Rujukan bagi seluruh akademisi yang ingin mencari ilmu baik di tingkat Asia maupun Dunia.
Diharapkan pada acara Dies Natalis ke-67, 24 Program Studi (Prodi) telah terakreditasi secara internasional.(end)
