MALANGVOICE – Kasus lima calon TKW yang kabur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri PT Central Karya Semesta (CKS) Kota Malang terus bergulir. Puluhan saksi telah dimintai keterangan menyusul peningkatan status masalah ini oleh Polresta Malang Kota ke tingkat penyidikan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 22 orang saksi sebagai bentuk upaya pendalaman kasus.
“Sudah periksa 21 orang saksi ditambah satu lagi dari pihak BP2MI yang diperiksa hari ini. Ditambah dari saksi kunci korban yang dirawat juga sudah diperiksa. Ada dari ahli juga kita datangkan,” ujarnya, Senin (21/6).
Dari hasil pemeriksaan puluhan saksi itu nanti akan dirangkum, dilakukan analisis dan bakal dibuat gelar perkara.
Terkait dugaan penganiayaan yang dialami TKW di dalam BLK CKS Kota Malang, petugas kepolisian sempat mengalami kendala saat proses penyidikan. Meski begitu, Tinton memastikan akan bertindak profesional untuk menemukan bukti-bukti dalam perkara ini.
“Masih mencari dan mendalami ini semua karena ada beberapa kendala yang kita hadapi. Mohon maaf kita nggak bisa share. Jangan sampai kita tidak bisa membuktikan kemudian memaksakan suatu perkara,” tuturnya.
Begitu juga dugaan adanya perdagangan orang, masih dalam proses pendalaman penyidikan untuk mendapatkan bukti-bukti lebih. Jika masih belum ditemukan, kepolisian bakal meningkatkan investigasi lebih lanjut.
“Inilah proses kita untuk menemukan itu, jadi mohon waktunya. Jangan sampai kita memperkarakan orang yang tidak bersalah karena asas hukum praduga tak bersalah kita harus buktikan. Kalau itu memang salah akan kita tindak lanjuti,” terangnya.
Sementara itu, untuk dugaan tersangka, sampai saat ini masih belum ditentukan lantaran masih perlu dilakukan analisa terlebih dahulu dari hasil gelar perkara yang bakal dilakukan.
“Nanti dari hasil gelar perkara yang akan menentukan apakah ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. kita akan menggunakan dari eksternal juga,” tandasnya.(end)
