1,5 Tahun Wiwie Kumpulkan Suara Musik Etnik Khas Indonesia

MALANG VOICE-Berapa lama Wiwie memproses suara-suara musik etnik khas Indonesia hingga akhirnya ada di dalam keyboard Korg? Ternyata cukup lama juga, alias tidak segampang membalik tangan. Setidaknya ia butuh 1,5 tahun.

Wiwie -panggilan akrab Viva Permadi-, mengaku mulai mengumpulkan suara dan irama khas Indonesia sejak tahun lalu. “Tahun lalu sudah mulai mengumpulkan beberapa suara musik etnik. Misalnya slompret dari Ponorogo,” jelasnya.

Sesudah mengumpulkan beberapa suara musik etnik khas Indonesia, selanjutnya dia memilki gagasan untuk memasukkan musik etniknya ke keyboard. Gagasan cerdas itu pun langsung disetujui produsen keyboard pabrikan Jepang, Korg.

“Ternyata disambut positif. Akhirnya saya mulai maksimal mengumpulkannya, sejak enam bulan,” tutur alumni SMAN 3 Malang ini bangga.

Tak jarang, dalam mengumpulkan musik khas Indonesia, Wiwie harus terbang ke luar pulau. “Ya ke Banjar, juga ke Bali dan sebagainya. Namun tidak semua tempat di 34 provinsi itu kami kunjungi,” tandas dia.

Karena beberapa bisa diperoleh dari sejumlah musisi tradisional yang kebetulan tinggal di malang atau dekat kawasan Malang.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait