Bawa Kabur Motor, Remaja Terpaksa Berurusan dengan Polisi

Pelaku (memakai masker) saat diinterogasi petugas. (Galang/MG)
Pelaku (memakai masker) saat diinterogasi petugas. (Galang/MG)

MALANGVOICE – Seorang bocah asal Dampit yang masih berusia 15 tahun, DN terpaksa berurusan dengan hukum. Ia diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang lantaran kedapatan membawa kabur sepeda motor milik rekannya.

Bocah tersebut diamankan petugas di rumahnya pada Jumat (31/1) kemarin.

Saat proses pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Malang, DN mengaku nekat membawa kabur motor tersebut lantaran ingin pulang ke rumah dan rindu ibunya.

“Saya tidak memiliki motor. Teman saya punya motor Revo yang tidak ada kontaknya. Motor itu saya pakai pulang, ingin ketemu emak (Ibu),” aku DN, saat ditemui awak media di ruang penyidik UPPA Satreskrim Polres Malang, Kamis (6/2).

Kendaraan yang dipakai tanpa seizin pemiliknya tersebut, ternyata ban motornya dijual ke penjual barang bekas (rombengan, red), dan uang hasil penjualan digunakan untuk membeli rokok.

“Ban depan belakang saya jual. Buat beli rokok. Saya jual sama adik saya ke rombengan. Laku Rp 30 ribu. Motornya gak dijual, saya taruh di kebun,” katanya.

Pelaku tersebut diketahui pernah berurusan dengan pihak berwajib pada beberapa waktu lalu lantaran mencuri ayam milik pamannya. Namun akhirnya, pelaku ini tidak ditahan lantaran masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya mendapat ilmu mencuri dari teman bermain. Saya kapok,” tegas anak kedua dari 4 bersaudara tersebut.(Der/Aka)