12 Mahasiswa Asing Angkatan Pertama Polinema Ikuti Wisuda Gelombang I

Proses wisuda Polinema. (Istimewa)

MALANGVOICE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar wisuda pada Sabtu (27/8). Total ada 701 wisudawan yang mengikuti proses secara luring di Gedung Graha Polinema tersebut.

Adapun 701 orang wisudawan tersebut berasal dari jenjang D3 sebanyak 369 orang, D4 sebanyak 306 dan S2 sebanyak 26 wisudawan.

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, mengatakan, jumlah lulusan Tahun Akademik 2021/2022 seluruhnya 3.696, yang akan digelar menjadi tiga gelombang.

Baca Juga: 3 Hari Digelar, Perputaran Uang Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara Capai Rp4 M

“Kita patut bersyukur dapat menyelenggarakan wisuda dengan secara luring, yang tahun-tahun sebelumnya kami menggelar wisuda secara daring dan hybrid,” kata Supriatna.

Selain itu, dalam Wisuda Tahun Akademik 2021/2022 Polinema meluluskan mahasiswa asing angkatan pertama sejumlah 12 orang dari Negara Kenya, Madagaskar, Sudan, Sudan Selatan dan Libya.

Wisuda Polinema. (Istimewa)

Supriatna mengatakan, untuk meningkatkan daya saing global, siap go internasional, pada tahun 2018 Polinem menyelenggarakan Kelas Internasional di Program Studi D4 Teknik Informatika dan Prodi D4 Akuntansi Manajemen, serta menerima mahasiswa Asing untuk program studi Teknik Informatika dan Prodi Akuntansi Manajemen.

Pada tahun 2022 ini secara keseluruhan Polinema
sudah memiliki 8 program studi Kelas Internasional. Hal ini menunjukkan Politeknik Negeri Malang adalah pendidikan tinggi nasional yang mulai mewujudkan diri menjadi pendidikan tinggi bertaraf internasional.

“Politeknik Negeri Malang ingin mencetak para lulusan yang berdaya saing global dengan menambah dan memperkuat program kelas internasional,” imbuhnya.

Ia berharap kepada seluruh wisudawan Polinema, agar semua pengalaman belajar di Polinema bisa bermanfaat dalam meniti karier di lapangan kerja.

“Kami menyampaikan penghargaan dan selamat kepada para wisudawan atas ketekunan, keuletan dan keberhasilannya dalam menyelesaikan studi masing-masing. Konsistensi dan kesungguhan selama belajar di Politeknik Negeri Malang
merupakan pengalaman yang sangat bermanfaat untuk meniti karier di lapangan kerja,” harapnya.

Sementara itu salah satu wisudawan terbaik diraih Brian Sayudha. Ia meraih predikat Cumlaude dengan nilai IPK 3,94 dan menjadi wisudawan terbaik Polinema untuk Program Kelas Internasional. Brian adalah alumni Program Studi D-IV Teknik Informatika.

Skripsinya berjudul “Face Recognition Attendance System using CNN” dibimbing Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara, ST., MT. dan Mustika Mentari, S.Kom., M.Kom.

“Utamakan kesehatan mental dan fisik, karena tanpa kesehatan keduanya kita tidak bisa maksimal dalam melakukan sesuatu dan jangan lupa berdoa untuk kebaikan segala hal,” kata Brian ketika ditanya tips untuk bsa meraih IPK tinggi.

Polinema, menurutnya, mengajarkan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang siap dengan pekerjaan maupun permasalahan umum yang ada di dunia nyata.

Ada lagi Sahoby adalah wisudawan terbaik dari 12 mahasiswa asing angkatan pertama pada Program Kelas Internasional Polinema. Dengan judul skripsi “Logistics-Aspect Intelligence Sources Quality Measurement Using Credibility Scoring Method”, Sahoby berhasil meraih IPK 3.67 pada Program Studi D-IV Teknologi Informasi.

“Saya meneliti tentang model penilaian kredibilitas untuk mengukur kredibilitas sumber intelijen aspek logistik. Model ini terdiri dari empat tahap, yaitu pencarian berita online, scoring berita online, labeling dan klasifikasi. Dosen Pembimbing saya adalah Dr. Rakhmat Arianto, S.ST., M.Kom. dan Kolonel Lek. Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng .,” katanya.

Wisudawan yang mempunyai hobi menonton darama Korea dan bermain basket ini mengaku memiliki pengalaman yang indah selama berkuliah di Polinema.

“Saya memiliki dosen dan teman-teman yang peduli dan salaing membantu. Ketika pandemi melanda, kami sebagai mahasiswa internasional mendapatkan bantuan dari kampus. Saya sangat berterima kasih atas perhatian kampus kepada kami,” katanya.

Sahoby mengatakan sangat menikmati proses pembelajaran di Polinema yang menyiapkan mahasiswanya siap untuk menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan. Perkuliahan di Polinema lebih banyak praktik daripada teori sehingga mahasiswa memiliki skill untuk langsung bekerja setelah lulus.(der)