11 Langkah Strategis Pemkot Malang Kendalikan Inflasi

PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Lapangan Merjosari, Senin (16/10). (dok. Bagian Prokompim)
Kominfo Pemkot Malang
Kominfo Pemkot Malang

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengendalikan inflasi yang menjadi salah satu isu prioritas. Beberapa langkah dan strategi pun disiapkan.

Dalam mengawal pengendalian inflasi di Kota Malang, Penjabat (PJ) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam High Level Meeting juga telah merumuskan 11 langkah strategis.

Beberapa langkah strategis untuk pengendalian inflasi tersebut antara lain:

1. Operasi Pasar dan Pasar Murah Bahan Pangan jelang HBKN
2. Penguatan belanja UMK ASN/Karyawan
3. Penundaan kenaikan tarif angkot dan PDAM
4. Pengetatan Kawasan Tanpa Rokok
5. Subsidi BBM Angkutan Umum
6. Kerja sama Antar Daerah dengan daerah produsen
7. Perluasan Gerakan Urban Farming
8. Diversifikasi bahan makanan pokok non beras
9. Penguatan permodalan pada BUMD untuk perdagangan bahan pangan strategis
10. Penguatan sinergi antar lembaga percepatan realisasi belanja barang/jasa
11. Peningkatan dan percepatan infrastruktur padat karya

Infografis pengendalian inflasi. (MVoice)

“Pengendalian inflasi merupakan salah satu amanat yang dititipkan oleh Mendagri saat saya dilantik sebagai Penjabat Walikota Malang. Saat ini salah satu kendala yang dihadapi adalah cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Sehingga kita gerak cepat menerapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga pasokan dan harga agar tetap terkendali,” papar Wahyu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat angka inflasi Kota Malang bulan September 2023 yakni 0,18% di bawah Provinsi Jawa Timur dan nasional. Sementara pada Oktober (month to month) sebesar 0,26%. Sementara inflasi year on year sebesar 2,65% dan year to date sebesar 1,93%.

“Terkait inflasi tetap kita jaga dengan baik, agar angka inflasi ini bisa terus terkendali,” tutur Wahyu.

Peresmian Ekosistem Urban Farming di Kelurahan Samaan yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI Kanwil Malang, Sabtu (7/10/2023). (Humas Pemkot Malang)

“Inflasi tetap kita pantau, saat ini masih stabil. Tim Pengendali Inflasi Daerah rutin operasi pasar. Terlebih perintah Presiden agar tetap cek harga, menjaga agar harga stabil dan tidak naik. Apabila terjadi kenaikan agar ada subsidi, sehingga harga terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” papar Wahyu.

Wahyu menginstruksikan agar upaya pengendalian inflasi ini agar terus dilakukan. Sebagai upaya antisipasi menghadapi situasi global maupun nasional yang sedang terjadi, sesuai instruksi Presiden pada Rapat Koordinasi dengan jajaran Penjabat Kepala Daerah di Istana Presiden, Senin (30/10) lalu.

Wahyu menyampaikan bahwa Presiden berulangkali menyampaikan bahwa Kondisi Indoensia sedang tidak biasa-biasa saja. Terjadi kenaikan suku bunga di Amerika yang berdampak juga pada Indonesia. Kondisi global yang dipengaruhi perang di Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina, maupun faktor lain yang hrus diwaspadai.

PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama TPID Kota Malang dalam High Level Meeting, Selasa (11/10/2023).

“Juga Cuaca ekstrem di Indonesia yang berdampak ke sektor pertanian. Ini mengarah ke daya beli masyarakat, bisa berpengaruh ke harga beras. Juga jelang 2024 yang mana situasi politik semakin meningkat. Maka kita harus waspada dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi,” pungkasnya.

Berbagai upaya Pemkot dalam menekan angka inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat diantaranya dengan menggelar pasar murah dan operasi pasar. Pemkot menggelar gerakan Pangan Murah di di Lapangan Merjosari, Senin (16/10/2023) sebagai upaya pengendalian inflasi, stabilitas pasokan dan harga pangan serta dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia

Pemkot melalui Perumda Tugu Aneka Usaha juga bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Malang, PT. Pos Cabang Malang serta PT. Rajawali Nusindo mendistribusikan beras SHPHP ke 23 pasar tradisional di Kota Malang sehingga stok beras untuk wilayah Malang tercukupi.

Penguatan ekosistem urban farming di Kota Malang juga dikuatkan dan menjadi upaya Pemkot dalam pengendalian inflasi. Selain dapat menjaga ketahanan pangan di tengah cuaca ektrem, sistem pertanian yang memanfaatkan lahan terbatas ini juga menjadi upaya dalam konservasi lingkungan, salah satunya Kampung Palm Eco Green Village di Kelurahan Samaan yang diresmikan Pj. Wali Kota Malang Sabtu (7/10).

Langkah-langkah penanganan inflasi ini diantaranya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, penguatan daya beli masyarakat dan pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan.(der)