100 Penggiat Dawai Bakal Marakkan Festival Dawai Nusantara ke-2

MALANGVOICE – Festival Dawai Nusantara ke-2 (FDN#2) kembali digelar, 12-14 Agustus mendatang, bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, diikuti sekitar 100 penggiat dawai nusantara dari berbagai provinsi di Indonesia dan negara tetangga, dengan tema ‘Dawai Sebagai Destinasi Bunyi’.

Direktur festival, Redy Eko Prastyo, dalam rilis yang dikirim Producer Event, Galih Wibisono, ke Redaksi MVoice, mengatakan, animo penggiat/partisipan serta apresiato Dawai Nusantara tahun ini luar biasa, terbukti saat form aplikasi pengisi untuk partisipan dipublis, mereka sangat antusias bersinergi.

Menurut dia, bagi penggiat dawai nusantara, ini momen special, bak hari raya dawai, dimana penggiat dawai, apresiator, serta para Instrument Builder dawai, berkumpul. Mereka berjejaring dan silahturahmi, sehingga dari program ini tercipta ruang bertemu yang besar secara kemanfaatannya, selain interaksi di media online.

Masih menurut Redy, dari jenis Instrumen Dawai Nusantara yang terdata atau dikenal secara popularada sekitar 15 jenis, padahal masih banyak yang dimainkan masyarakat. Karena instrumen dawai, selain sebagai instrumen/media untuk bunyi spiritual, juga berfungsi sebagai media penghibur dalam berinteraksi dengan dimensi sosial masyarakat nusantara.

Yang menarik di Festival Dawai Nusantara ke 2 kali ini, Malang yang menjadi tempat diselenggarakannya acara ini ternyata juga memiliki dawai, terbukti dari ditemukannya panel candi Jajaghu Singosari, seperti dikutip dari naskah yang ditulis sejarawan/budayawan Dwi Cahyono.

Partisipan FDN#2:
Mustafa Daood ( USA )
Caravan of Praise ( Malaysia )
Syech Razie Ali Maulana Dawilah ( Selangor, Malaysia )
Brevin Tarigan dan De Tradisi ( Medan, Sumatra Utara , Indonesia )
ESA ( Bekasi, Jawa Barat, Indonesia )
Indra Arifin ( Padang Panjang, Sumbar, Indonesia )
Kelompok TOPA ( Kutai Kertanegara , Kalimantan Timur, Indonesia )
Puguh Kribo ( D.K.I Jakarta, Indonesia )
Tingang Tatu ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Derawan’s Panorama ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Rintik Puisi & Beastree ( Sigi, Sulawesi Tengah, Indonesia )
Yoyok Harness ( Kuta Selatan, Badung, Bali, Indonesia )
Joko Porong & Komunitas Sawunggaling ( Surabaya, Jawa Timur, Indonesia )
Daniel Nuhan | Art Music Project ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Et Labora Foni ( Subang, Jawa Barat, Indonesia )
Saung Swara ( Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia )
NoS ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Malang Youth Orchestra ( Malang, Jawa Timur, Indonesia )
Matazai ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Ranah Project ( Padang, Sumatra Barat, Indonesia )
Ganzer lana , Nusa Tuak dan Dawai NTT ( NTT, Indonesia )
Asrie Trisnadi ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Unen – Unen Regel ( Tuban, Indonesia )
Jamaloge dan Petikan Dawai ( Kalimantn Timur, Indonesia )
Arie Moreno ( Bandung, Indonesia )