10 Finalis Adu Kreasi Musik Patrol di NK Cafe

Salah satu peserta saat memainkan kreasinya. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Nendes Kombet (NK) Cafe bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar lomba musik patrol untuk mengangkat kearifan lokal.

Event yang digelar mulai tanggal 5 April 2022 lalu diikuti sebanyak 24 group yang berasal dari wilayah Malang Raya, bahkan luar daerah.

Di malam ini (Kamis 21/4), ada 10 peserta yang masuk pada babak grand final pada Lomba Patrol yang digelar di halaman parkir NK Cafe.

“Ada 24 peserta, yang sudah mulai sejak 5 April 2022 lalu. Yang banyak memang dari Malang Raya, namun ternyata juga ada yang dari Sidoarjo,” ujar owner NK Cafe, R Djoni Sudjatmoko, saat ditemui di lokasi.

Pria yang lebih senang disebut Toekank Taman ini menjelaskan, ada sebanyak 10 peserta masuk pada babak grand final pada Lomba musik patrol yang digelar di halaman parkir NK Cafe.

Kesepuluh peserta ini juga terlihat begitu semangat dan totalitas dalam menampilkan kemampuan terbaiknya.

Baik dari penampilan dengan kreasi kostumnya, desain dan dekorasi tim, dan tentu kreasi musik yang begitu ciamik dibawakan dengan sangat kompak setiap peserta.

Kemeriahan juga terlihat dari masyarakat yang datang untuk menonton malam grand final Lomba Patrol ini. Tak jarang, kreasi musik yang dibawakan oleh peserta, mengundang sorak sorai dari pengunjung yang datang.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara mengatakan, bahwa dukungan yang diberikan pada gelaran ini merupakan bentuk apresiasi kepada muda-mudi di Kabupaten Malang untuk tetap berkreasi.

“Ini kan juga termasuk dalam budaya, jadi perlu diapresiasi. Kedepannya kita akan memberikan support jika memang direkomendasikan oleh Pemkab Malang. Muda mudi kita kan berkreasi dan mereka juga butuh panggung, jadi ini bentuk apresiasi kita,” ujar Made.

Selain itu menurut Made, setidaknya event yang digelar kali ini bisa menjadi bukti atau percontohan bahwa event tersebut mendapat antusias yang cukup bagus dari masyarakat. Terlebih juga dapat berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.

“Pemda (pemerintah daerah) kan tidak serta merta mendukung sebuah event, jadi ini kan dibuktikan dulu. Dan memang terbukti bahwa event ini menarik dan bisa menggerakkan roda ekonomi, jadi kalau memungkinkan bisa saja ini harus mendapat support pada tahun depan,” jelas Made.

Selain itu, Made menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa event serupa juga bakal digelar tahun depan.

“Kegiatan seperti ini bisa saja digunakan untuk mengisi event tahunan Pemkab Malang seperti Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Bupati Malang, HM Sanusi, di dampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Malang, tampak menikmati alunan musik yang dibawakan para peserta.(der)