1.136 Kios Relokasi Pasar Bakal Dilelang, BKAD Kota Batu Tunggu Penilaian KPKNL

Pasar relokasi yang berada di sekitar Stadion Gelora Brantas Kota Batu steril dari pedagang. Selanjutnya BKAD Kota Batu akan melelang ribuan kios yang ada di pasar relokasi itu. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Area pasar relokasi yang berada di sekitar Stadion Gelora Brantas Kota Batu sudah steril dari pedagang. Mereka menempati tempat penampungan sementara sejak Desember akhir Desember 2021. Seiring dengan rampungnya proyek revitalisasi, para pedagang kembali berpindah menempati Pasar Induk Kota Batu,

Proyek pembangunan kios relokasi digarap Mahakarya Abadi dengan nilai kontrak Rp4,7 miliar. Setelah steril dari pedagang, kios-kios yang berada di tempat penampungan sementara bakal dilelang Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu. Jumlahnya sebanyak 1.136 kios berbahan galvalum yang dulunya dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi pedagang terdampak.

“Karena telah selesai peruntukannya, Pemkot Batu akan segera melakukan lelang 1.136 kios tersebut. Tempat itu saat ini kosong, setelah para pedagang pindah ke Pasar Induk Among Tani,” ujar Kepala BKAD Kota Batu, Eny Rachyuningsih, Senin (12/2).

Baca juga:
Libur Panjang, Wisatawan ke Kota Malang Naik Diprediksi Sampai Pemilu

Masa Tenang Kampanye, APK di Kota Malang Mulai Ditertibkan

400 Bikers Honda Hadiri Gebyar Keselamatan Berkendara 2024

Memasuki Masa Tenang, Pembersihan APK Tuntas H-1

Lelang ribuan kios bekas relokasi pasar melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL) Malang. Eny menuturkan, tim KPKNL telah melakukan survei ke lokasi pada pertengahan Januari lalu. Langkah ini untuk menentukan nilai lelang barang milik daerah itu.

Ia menambahkan, Pemkot Batu telah bersurat ke KPKNL. terkait permohonan pelaksanaan penilaian BMD itu. Eny mengungkapkan, surat permohonan itu telah direspon baik oleh KPKNL.

“Begitu sudah ditentukan nilai oleh tim penilaian KPKNL, baru kami akan umumkan lelang secara terbuka. Hasil lelang akan masuk dalam kas daerah (kasda),” ujarnya.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.