Tertib Matikan Mesin Dapur, Atria Hemat Listrik Rp 5 Juta

Earth hour (ilustrasi/fia)

MALANGVOICE – Listrik menjadi biaya operasional tertinggi bagi Atria Hotel and Conference. Dalam sehari, konsumsi listrik bisa mencapai antara Rp 7 juta hingga Rp 15 juta per hari.

“Saat low season, sekitar Rp 7 juta. Tapi jika banyak event di ballroom, sehari bisa Rp 15 juta,” jelas Public Relation Manager Atria Hotel and Conference, Kadek Ayu Ery Ratnawati.

Kadek mengatakan, konsumsi listrik yang besar terasa pada pemakaian alat-alat dapur dan juga engineering. Ia mencontohkan untuk lift, sekali menurunkan tamu, biaya listriknya Rp 25 ribu. Padahal dalam sehari, aktivitas lift 24 jam non stop.

“Di dapur banyak sekali mesin-mesin ukuran besar yang konsumsi listriknya luar biasa,” ucap dia.

Untuk meminimalisir ongkos produksi, Kadek mengatakan Atria menekankan pada tim engineering untuk disiplin mematikan mesin maupun alat elektronik lain di jam tertentu saat tidak terpakai.

Seperti di dapur, pada kisaran pukul 01.00 – 04.00 dini hari, ada beberapa mesin yang dimatikan agar konsumsi listrik tidak terlalu tinggi.

“Baru dinyalakan lagi di jam 05.00 untuk persiapan breakfast,” imbuhnya.

Dengan disiplin mematikan mesin dapur, Kadek mengungkapkan, manajemen hotel bisa menghemat tagihan listrik hingga Rp 5 juta.

Selain mematikan mesin tak terpakai, hotel juga mengganti bohlam biasa dengan LED yang lebih hemat daya dan tahan lama.

“Terutama di lobi. Memang harganya lebih mahal, tetapi konsumsi listriknya lebih rendah,” tutupnya.