Soal One Way, Anton Tunggu Kajian

HM Anton

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil kajian terkait jalur satu arah di lingkar Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Menurutnya, pemerintah sebenarnya tidak masalah jalur itu berlaku satu arah atau dua arah, asalkan problem kemacetan di kawasan itu bisa diatasi dengan baik.

“Sekarang itu kalau kita lihat kemacetan dari Betek sampai pertigaan jembatan Soekarno-Hatta, ini kan problem yang harus diselesaikan,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Menurutnya, akibat kemacetan yang panjang, pasti berdampak kepada perekonomian yang ada di sana, karena warga pengguna jalan sulit menyeberang.

“Kalau ada pengendara dari arah MT Hariyono masuk ke Betek dengan kondisi jalan macet seperti itu, malah tidak bisa menyebrang,” ungkapnya.

Karena itu, suami Hj Farida Dewi Suryani itu menekankan pentingnya hasil kajian sebagai pijakan untuk meneruskan kebijakan jalur satu arah atau mengembalikannya menjadi dua arah.

“Pertumbuhan kendaraan selama ini cukup besar, sehingga perlu ada kajian holistik,” tandasnya.

Ditanya perihal pengecatan marka di Jalan Gajayana, ia mengaku ada miskomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Sepertinya sudah dihentikan, karena ada miskomunikasi soal pengecatan marka,” kata Anton.