Soal Aksi Demo, Kampus di Malang Tak Pernah Keluarkan Instruksi kepada Mahasiswa

MALANGVOICE – Menanggapi adanya aksi demo di depang Gedung DPRD Kota Malang, pihak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta angkat bicara.

Rektor Universitas Brawijaya (UB), Nuhfil Hanani dalam surat pernyataannya, ia menyatakan jika tidak ada pemindahan kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD Kota Malang.

“Kami tidak pemah menyampaikan atau mengeluarkan pernyataan tersebut,” ujarnya.

Bahkan, perkuliahan di UB tetap diselenggarakan dengan normal tanpa ada pemindahan kegiatan perkuliahan.

Hal senada juga disampaikan oleh Pembantu Direktur II Politeknik Negeri Malang (Polinema), Anggit Murdani, ia mengatakan jika pihaknya belum menerima laporan terkait mahasiswa Polinema yang mengikuti aksi tersebut.

“Pihak kami belum memberikan pernyataan apapun terkait dengan aksi tersebut. Hal ini terkait dengan informasi dari pihak berwenang atas belum jelasnya identitas aksi tersebut. Jadi kami hanya mengimbau mahasiswa agar bersikap waspada terkait situasi ini,” ujar Anggit kepada MVoice, Senin (23/9).

Tak hanya itu, Kabag Humas ITN, Masrurotul Ajiza juga menyayangkan adanya ajakan dengan beredarnya poster/flyer untuk mengajak mahasiswa melakukan aksi demo.

“Tidak ada instruksi demo dari kampus. Malah tadi malam semua mengintruksikan bahwa perkuliahan hari ini seperti biasa,” ungkapnya.

Poster ajakan kuliah di depan Gedung DPRD Kota Malang ini bahkan sempat diposting di akun twitter komika, Arie Kriting. “Anak ITN Malang..!!! Ayo bergerak..!!! https://t.co/NW9F1eAd4U,” tulisnya di akun @Arie_Kriting

Begitu juga dengan pihak kampus Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (Unisma) yang memberi jawaban sama terkait aksi demo tersebut, yakni sistem perkuliahan tetap dilaksanakan seperti biasa. Serta ajakan aksi bukan dari pihak kampus.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, telah beredar poster dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang untuk menolak berbagai kebijakan pemerintah, seperti pengesahan RUU KPK, RUU Pertahanan, RKUHP, RUU PKS, hingga tentang Karhutla. Bahkan, dalam poster tersebut dituliskan ‘besok akan ada aksi menolak beberapa RUU ngawur dan memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan besok ke depan Gedung DPRD’. (Hmz/Ulm)