Servis Motor Malas Antri, Booking Via Olride Saja

Tampilan Olride (ist)
Tampilan Olride (ist)

MALANGVOICE – Hampir sebagian besar masyarakat, khususnya pemilik kendaraan bermotor pasti pernah mengalami masalah dengan antrian panjang saat memperbaiki motor di bengkel. Masalah tersebut kini sudah bisa diatasi melalui aplikasi berbasis Android, Olride.

Olride merupakan salah satu aplikasi berbasis Android karya anak bangsa yang dapat digunakan untuk memesan jasa (booking) service sepeda motor tanpa antrian.

“Olride adalah aplikasi booking servis dan chating pertama di Indonesia,” ujar CEO Olride, Faza Abadi, kepada Malang Voice di Samantha Krida hari ini.

Menurutnya, dengan menggunakan aplikasi Olride, masyarakat yang ingin memperbaiki motornya di bengkel tidak perlu antri lagi. Mereka tinggal membawa motornya datang ke bengkel yang dituju dan motor akan langsung diservis tanpa harus mengantri lagi.

“Booking servis bisa dilakukan H-1 sebelum datang ke bengkel,” terangnya.

Lebih lanjut Faza juga mengatakan, selain bookingservis, Olride juga menyediakan fitur chating yang dapat digunakan pemilik motor tetapi tidak paham mengenai motor.

Melalui fitur chating, pemilik motor bisa bertanya maupun menyampaikan keluhannya kepada pihak bengkel, dan pihak bengkel juga bisa menjawab permasalahan tersebut melalui fitur chatingyang ada di Olride. Masih kata Faza, aplikasi ini juga menyediakan fitur pengingat (reminder) dan histori servis.

“Fitur reminder bisa membantu untuk mengingatkan waktu perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) dan waktu pembayaran pajak kendaraan. Sedangkan fitur histori servis untuk mebantu mengingatkan pemilik motor kapan terakhir kali motor mereka diservis,” terang mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini.

Disebutkan, aplikasi Olride pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus 2016 dan sudah dapat diunduh di Play Store secara gratis.

“Sampai saat ini, Olride telah bekerjasama dengan 51 bengkel yang kebanyakan berada di Jawa Timur di antaranya Surabaya, Gresik, dan Malang. Untuk di wilayah Malang sendiri sudah ada sembilan bengkel yang bekerjasama dengan kami,” tukasnya.

Ke depan, ingin lebih banyak lagi bekerjasama dengan bengkel-bengkel yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam mengembangkan aplikasinya tersebut, Faza tidak sendirian. Ia dibantu tujuh orang temannya, yaitu Aswin Noufal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Dwi Karya (ITS), Wilik (ITS), Hesti Kusuma (ITS), Ian Firdaus dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), serta Ibnu Ari dan Ghoniyyu Maulidi (UB).

“Jadi dalam mengembangkan aplikasi Olride, kita tidak hanya berkolaborasi antarfakultas tetapi juga berkolaborasi antar kampus,” pungkasnya.