Polisi Tak Temukan Bekas Penganiayaan di Tubuh Imam

Napi Bunuh Diri

Kapolsek Blimbing Kompol Gatot Setiawan, usai memeriksa korbam gantung diri di Lapas Lowokwawu. (deny)
Kapolsek Blimbing Kompol Gatot Setiawan, usai memeriksa korbam gantung diri di Lapas Lowokwawu. (deny)

MALANGVOICE – Kapolsek Blimbing, Kompol Gatot Setiawan, mengatakan, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh Imam Slamet bin Pramu, salah seorang napi yang bunuh diri di Lapas Lowokwawu, Rabu (21/12).

“Tidak ada, murni meninggal karena gantung diri. Kami temukan lidah menjulur dan air yang keluar dari kemaluannya,” kata Gatot.

Mengenai penyebab, Gatot tak berani menyimpulkan. Pihaknya kini masih menyelidiki kasus itu dan meminta keterangan para saksi.

“Kalau penyebab dia bunuh diri ya belum tahu, masih kami dalami dulu,” ujarnya.

Imam Slamet, warga Kedung Kandang, Kota Malang itu ditemukan gantung diri di panggung yang terletak di samping lapangan olahraga.

Korban mengaitkan sarung yang dimodifikasi menjadi tali dan digantung di lehernya. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB setelah semua napi dikeluarkan dari sel tahanan.