Minak Jinggo asal Banyuwangi dan Aksi Kocak Waria Semarakkan ICCCF

Pentas seni Banyuwangi dan fashion show waria. (deny)
Pentas seni Banyuwangi dan fashion show waria. (deny)

pentas-seni-banyuwangi-dan-fashion-show-waria-deny

MALANGVOICE – Gelaran International Celaket Cross Cultural Festival (ICCCF) 2016, hari keempat ini menyajikan pertunjukan seni Banyuwangi, yang dibawakan dua sanggar seni Kuwung Wetan dan Rempeg Jogopati Ikawangi Malang Raya.

Bermain secara kolaborasi, mereka menyajikan lakon Minak Jinggo dan kisah Raja Blambangan. Dengan pakaian adat, diiringi musik gamelan ciri has Banyuwangi, para seniman tampil maksimal di atas panggung.

Hal itu dikatakan Seksi Budaya Ikawangi Malang Raya dan Koordinator Umum Rempeh Jogopati, Luci Kurniawan, bahwa sebelum tampil, beberapa bulan lalu sudah banyak persiapan.

Materi yang akan dibawakan digodok terlebih dahulu. Hasilnya, beberapa seni tari Jaran Goyang, Gandrung Marsan, Cunduk Menur, dan Tari Jaripah, bakal ditampilkan di ICCCF malam ini.

“Demi tampil di sini kami sengaja mengonsep banyak kesenian dan materi yang dibawakan,” kata Luci, Jumat (28/10).

Total 45 seniman yang tampil, terbukti bisa membius ratusan mata penonton yang hadir. Kaum tua muda bahkan anak kecil sangat menikmati pagelaran itu. Betapa tidak, selain menghibur, acara itu juga memberi pengetahuan bagi masyarakat tentang kesenian dari tempat lain.

Karenanya, Luci berharap, masyarakat tak hanya terhibur, tetapi juga mampu belajar. “Di sini kami semangat karena kami punya kesempatan menunjukkan kesenian khas daerah,” ujarnya.

Ke depan, even akbar ICCCF harus terus dilakukan, tak hanya di Malang saja, tapi bisa berkembang di tempat lain.

“Semoga acara ini terus ada dan menjadikan pagelaran kesenian sebagai kekayaan negara,” tandasnya.

Selain kesenian Banyuwangi, di lain panggung tak kalah heboh. Beberapa waria alias wanita tapi pria beradu skill dalam fashion show. Penampilan mereka tak kalah menarik perhatian penonton.

pentas-seni-banyuwangi-dan-fashion-show-waria-deny2

Decak kagum bahkan tertawa sering kali terlontar dari penonton, betapa tidak, para waria itu tampil kocak. Sesekali mereka mengangkat rok dengan ekspresi lucu.

Para peserta pun dijuri dan akan segera diumumkan pemenangnya.