MALANGVOICE – Setelah tiga pekan mengikuti Latihan Dasar Kedisiplinan dan Berwawasan Kebangsaan (LDK), mahasiswa baru Politeknik Negeri Malang (Polinema), ditutup hari ini secara simbolik di Resimen Armed 1/2 Kostrad, Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang.
Dalam penutupan LDK itu dihadiri Wali Kota Malang, HM Anton, Ketua DPRD, Arief Wicaksono, dan Ketua Komisi C, Bambang Soemarto, serta Direktur Polinema, Ir Tundung Subali. Adapun upacara dipimpin Pangdivif 2 Kostrad, Brigjen TNI Benny Susianto.
Dalam kegiatan itu, Polinema menekankan kelas kerja sama antara Garuda Maintenance Facility (GMF), yang butuh kedisiplinan tinggi. Syarat kedisiplinan ini sangat dibutuhkan karena GMF menjamin lulusan Polinema langsung diterima di perusahaan itu. Karena itu membutuhkan bantuan TNI dalam membangun kedisiplinan mahasiswa.
Selain itu, tahun ini Polinema menerima sekitar 3015 mahasiswa baru, sehingga butuh tiga gelombang dalam pelaksanaan LDK.
“Semua gelombang yang mengikuti LDK hari ini serentak melaksanakan upacara penutupan,” kata Humas Polinema, Joko Santoso.
Sebelumnya, LDK dibuka pada Minggu (9/8) lalu. Kelas GMF yang dibagi dua jurusan, teknik elektro dan mesin, ditimpa pelatihan di Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) I/105 Tarik, Singosari. Dalam penutupan LDK itu juga dilakukan dua tempat, yakni di Pusdik Arhanud.