MALANGVOICE – M Nur Salim, salah satu korban kecelakaan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jumat (13/1), hingga kini masih dirawat di RS Saiful Anwar, bersama dua orang lain.
Kondisi warga Purwosari, Pasuruan, itu mengalami luka patah tulang di tangan dan kaki. Meski dikabarkan terakhir kondisi mulai membaik, namun keluarga M Nur Salim masih belum puas dengan tindakan rumah sakit.
Dijelaskan salah satu keluarga M Nur, Eko Priyo Ardianto, mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan operasi dilakukan. Padahal, kata Eko, luka yang diderita harus perlu segera ditangani agar tidak parah.
“Ini cuma digips aja. Saudara saya sakit dari Jumat kemarin itu. Kabar dari dokter operasi hari Senin besok tapi belum jelas,” katanya, Minggu (15/1).
Sementara itu, ia menuding pihak Jasa Raharja juga tak serius terhadap para korban. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai santunan yang akan diberikan.
“Selama ini masih bayar sendiri. Kalau rumah sakit tidak mau operasi karena nunggu Jasa Raharja kelamaan, keluarga bisa bayar sendiri dulu tidak apa-apa,” lanjutnya.
Karenanya, atas nama keluarga koban, Eko meminta ada kejelasan dan keseriusan pihak yang bertanggung jawab atas tragedi yang memakan empat korban jiwa itu.
Selain M Nur, dua korban lain Abdul Ghofar, warga Wonorejo, Pasuruan dan M Amil, warga Wonoasih, Probolinggo, yang juga diwarat di RS Saiful Anwar. Mereka menjadi korban karena truk mengalami rem blong sehingga terjadi kecelakaan beruntun.