Kampung Tridi, Wisata Baru Bikinan Sendiri

Kampung Tridi. (deny)

MALANGVOICE – Warga di Jalan Temenggungan Ledok, sejak beberapa hari terakhir mendadak ramai. Kampung di wilayah Kesatrian, Blimbing, Kota Malang itu jadi tempat foto karena banyak lukisan 3D.

Memasuki gerbang kampung RW 12 itu, langsung disapa beberapa lukisan tembok bernuansa tiga dimensi, seperti gorila, ikan hiu dan air terjun. Semakin masuk ke dalam, ada lukisan jalan berlubang dan surfing. Ide awal itu ditemukan Edi Suprianto (34).

Gimbal melukis tembok (deny)
Gimbal melukis tembok (deny)
Kepada Mvoice, pria yang akrab disapa Edi Gimbal itu mengatakan pertama kali memulai pengecetan pada 2 Agustus lalu. Awalnya hanya ingin memeriahkan momen 17 Agustus. Akhirnya, kini tempat itu dinamakan “Kampung Tridi”.

“Iseng-iseng aja waktu itu, tapi kok akhirnya banyak yang suka. Akhirnya diteruskan,” katanya, Sabtu (20/8).

Hingga kini pengerjaan itu mulai diseriusi. Ada sekitar tujuh spot lukisan dinding dan empat titik lukisan lantai. Harapannya, kata Edi, bisa membuat kampungnya itu tempat wisata murah bagi masyarakat.

Edi beraksi dengan kuas dan cat itu tak sendiri. Beberapa pemuda karang taruna setempat ikut andil dalam proyek wisata murah meriah itu. Modalnya, jelas dari urunan dan uang kas warga sekitar.

“Ada mas Tholib dan Cak Gembur yang bantu. Selain itu warga juga antusias ingin rumahnya digambar,” lanjutnya.

tridi3Meski masih belum sempurna, Kampung Tridi sudah banyak dikenal. Pengunjung kebanyakan tahu melalui media sosial. Bahkan, saat perayaan 17 Agustus lalu, bisa mencapai 500 orang.

“Kan bagus, kampung kami jadi berwarna. Memang hampir sama dengan kampung warna-warni Jodipan, tapi kami beda konsep saja,” tambah bapak dua anak.

Tak berhenti di situ, kerja keras Edi dan warga di sana terjawab, salah satu perusahaan Decofresh ingin memberikan bantuan cat sebanyak 500 ton pada Senin (21/8) besok.

“Kalau ada bantuan itu, kami target empat bulan selesai,” harapnya.