Jadi Arteri Sekunder, Waktu Tempuh Tlogomas-Karanglo Hanya Perlu 10 Menit

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang), Wasto (paling kanan). (Muhammad Choirul)
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang), Wasto (paling kanan). (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pemkot Malang memiliki solusi mengurai kemacetan di wilayah Malang bagian utara. Wacana pembangunan jalan tembus Tlogomas-Karanglo, disebut-sebut segera direalisasikan.

Hal ini didukung hasil Studi Kelayakan Jalan Tunggulwulung-Sudimoro-Karanglo pada Bagian Wilayah Perkotaan Malang Utara yang disusun 2016. Rencananya, jalur ini meliputi Jalan Saxophone, Ikan Tombro, dan berlanjut ke kawasan Tasik Madu.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang), Wasto, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil identifikasi lahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

Dengan beberapa tambahan ruas jalan, praktis perlu ada pembebasan lahan. Wasto mengungkapkan, proyeksi pembebasan lahan bakal menggunakan anggaran APBD, sedangkan untuk pembangunan, bisa jadi memanfaatkan bantuan Pemerintah Pusat.

“Tapi kami belum bisa menentukan kapan ini dianggarkan, masih menunggu DPUPR,” kata mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu.

Dia memprediksi, pembangunan ini bakal diikuti dampak positif berupa kelancaran arus lalu lintas. “Hasil studinya, jika jalan terbangun, waktu tempuh Tlogomas-Karanglo hanya perlu 10 menit,” pungkasnya.