Helm Anti Kantuk, Rangsang Kelenjar Mata dan Titik Akupressure Baihui

Galuh menunjukkan prototypenya (anja)
Galuh menunjukkan prototypenya (anja)

MALANGVOICE – Jika selama ini masyarakat merasakan sumpek dan ngantuk ketika memakai helm. Tidak lagi dengan helm anti ngantuk ciptaan siswa SMAN 2 Batu, Khoiron Galuh Mega.

Galuh mengatakan, menurut data yang diupload di merdeka.com, sebanyak 70 persen kecelakaan sepeda motor terjadi di Indonesia.

“120 kecelakaan motor terjadi setiap harinya. Faktornya karena ngantuk, kelelahan,” katanya kepada MVoice.

Selain itu, pengendara motor punya kebiasaan buru membuka kaca helm. Padahal resikonya dan bahaya cidera yang ketika terjadi kecelakaan, sama besarnya saat tidak memakai helm.

“Percuma kalau pakai helm tapi kacanya dibuka. Sama saja kaya tidak pakai helm, mbak. Malahan si pengendara kelilipan dan tidak bisa konsentrasi,” tandasnya.

Itulah yang mendasari Galuh, membuat sistem ventilasi khusus di kaca helm. Berkat lubang yang diatur khusus tepat di bagian helm sebelah mata kiri, ada angin masuk yang merangsang kelenjar mata, jadi menghilangkan kantuk.

“Oksigen yang masuk ke dalam helm bisa maksimal. Respirasi tubuh bisa mengsilkan 38 atp (energi),” paparnya.

Selain lubang ventilasi, Galuh juga memodifikasi helm dan memasangbola silikon berdiameter 0,5 cm dan tebal 1 cm. Bola ini terletak tepat bagian dalam atas helm sehingga akan menekan titik akupressure di ubun-ubun kepala atau titik baihui.

Dijelaskan, fungsinya adalah untuk menghilangkan capek, menurunkan tekanan darah dan menambah daga konsentrasi.

“Sudah saya coba berkendara selama 4 jam ke Tulungagung dari Malang pakai helm ini dan terbukti nyaman,” tambah Galuh.

Saat ini, Galuh menerima pesanan helm anti ngantuk meski sifatnya terbatas. Galuh mengaku kesulitan mengatur waktu karena dia masih harus bersekolah. Dia berharap, ada donatur yang tertarik dengan inovasinya sehingga ia bisa segera mematenkan dan memproduksinya secara massal.