Halloween Party Museum Angkut, Sundel Bolong Paling Seram

Sundel Bolong berjalan di red carpet Halloween Party Museum Angkut. (fathul)

MALANGVOICE – Ratusan hantu berkeliaran di Museum Angkut, sore hingga malam ini, dalam rangka Halloween Party dan membuat pengunjung kaget menjerit-jerit.

Bermacam cara talent berdandan hantu. Yang paling menakutkan tentu saja hantu asli Indonesia: sundel bolong. Hantu ini mengingatkan kita pada Suzanna saat berperan dalam film drama misteri tahun 80-an.

Hebohnya, sundel bolong di Museum Angkut bukan berambut panjang dengan pakaian serba putih, tapi juga menunjukkan usus terburai dari perutnya. Kalau pengunjung tidak kuat, bisa-bisa muntah.

Selain sundel bolong, kostum dan performance terbaik diperankan Lizaatul Amalia. Berperan sebagai ratu ular, Liza, sapaan akrabnya, menjadi primadona. Kostum hijau dengan ular-ular kecil melingkari rambutnya membuat pengunjung meminta foto bersama.

Museum Angkut2Museum Angkut1

“Mengikuti Halloween Party ini sangat seru, kita bisa menjadi sosok imajiner yang cantik dan keren. Seperti sosok saya adalah ratu ular yang hanya ada di film kolosal,” tutur siswa SMKN 1 Batu ini.

Liza pernah mengikuti Halloween Party di Museum Angkut, tahun lalu. Waktu itu, Liza meraih juara pertama untuk penampilan terbaik. Karenanya, ia ingin mengulang prestasinya.

“Demi meraih juara saya rela dandan di salon untuk jadi seperti ini. Respon pengunjung juga luar biasa, dari tadi banyak yang ngajak foto,” ujar gadis yang suka selfie ini.

Perjuangan Liza tidak sia-sia. Malam ini dia dinobatkan oleh juri menjadi Juara I untuk kostum, karakter, dan performance terbaik.

Selain peserta hantu dari luar, kru Museum Angkut juga ikut ambil bagian. Ulul Azmi, misalnya, berpakaian Queen Devil dengan paduan warna merah hitam dengan sayap mengepak. Tidak kalah cantik, Ulum menjadi jujukan pengunjung untuk foto selfie.

“Kalau saya sih memeriahkan saja, biasanya saya kru dekorasi. Lagi pula halloween itu asyik,” kesan perempuan asli Batu ini.

Seramnya Halloween Party tidak sampai situ saja. Ratusan hantu sempat berparade dalam tiga bagian, dari Istana Buckingham, Pecinan, Batavia, dan berakhir di Area Gangster. Di sana sudah terpasang panggung besar dengan seorang DJ plus penari berkostum penyihir Vodoo.

Dengan musik menghentak, ratusan hantu membentuk barisan lalu berjoget bareng layaknya group dance. Ke kanan ke kiri, ke atas ke bawah, berputar, dan kameramen dari jurnalis maupun pengunjung mengabadikan semua moment itu.

Masih belum selesai, red carpet digelar. Peserta dari luar kru Museum Angkut berjalan di atas cat walk layaknya artis papan atas. Bedanya, bila artis mempercantik dirinya, talent ini malah menjadikan penampilannya buruk rupa.

“Halloween Party ini untuk tambahan hiburan bagi pengunjung. Beberapa area di sini kan internasional, makanya kami bawa event internasional juga,” jelas Manajer Operasional, Titik S Arianto kepada wartawan.

Dikatakan, Halloween Party merupakan kali kedua di museum terbesar se Asia ini. Tahun sebelumnya luar biasa, dan tahun ini semakin spektakuler. Kata Titik, desain, kostum, kru, dan talentnya lebih heboh.

“Dalam event kali ini memang dilombakan bagi talent dari luar. Total hadiahnya Rp 9 juta dibagi tiga hari. Untuk media nanti akan ada penilaian sendiri, termasuk karyawan kami yang ikut berpartisipasi,” tandasnya.