Gusdurian Batu Kutuk Keras Aksi Teror Bom

Teror Bom

Petugas kepolisian berjaga di Gereja Katolik Gembala Baik.(miski)
Petugas kepolisian berjaga di Gereja Katolik Gembala Baik.(miski)

MALANGVOICE – Aksi teror bom kembali mengancam tempat peribatan di Kota Batu, Sabtu (14/1).

Setelah dilakukan penyisiran, aparat tidak menemukan keberadaan bom dan benda mencurigakan lainnya di beberapa gereja. Penjagaan ketat pun diberlakukan di seluruh tempat ibadah.

Teror bom melalui saluran telepon dari seorang misterius mengatakan akan melempar bom ke salah satu gereja di Kota Batu, sekitar pukul 12.59 WIB. Telepon kali pertama diterima petugas piket Mapolres Batu.

Aksi teror tersebut berbarengan dengan Haul ke-7 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang diselenggarakan Gusdurian Batu, berlangsung di Convention Hall Bukit Zaitun, YPPI.

Menanggapi aksi teror itu, Koordinator Gusdurian, Jazuli, mengaku prihatin masih ada aksi-aksi tak terpuji dan intoleran.

“Kami mengutuk keras. Itu hanya bagian dari upaya pemecah belah bangsa,” ungkapnya.

Teror bom yang disampaikan melalui saluran telepon merupakan kali kedua dalam kurun tiga bulan.

Pertama aksi teror ditujukan ke petugas keamanan Gereja Katolik Gembala Baik, dengan mengancam akan diledakkan disertai takbir tiga kali, dan teror kedua, pelaku teror mengancam akan meledakkan tempat ibadah. Pesan tersebut sengaja disampaikan ke nomor telepon Polres Batu.

“Pelaku harus diusut dan dikejar, supaya tidak ada aksi-aksi serupa,” tegasnya.