Di Poncokusumo, Dua Komunitas Bantu Kaum Duafa dan Yatim

Pendiri Sedekah Habit Malang, Mutiara Priza, saat memberikan bingkisan (istimewa)

MALANGVOICE – Dua komunitas ini aktif berkegiatan sosial, khususnya membantu warga Lansia dan anak yatim. Mereka tergabung dalam komunitas Sedekah Habit Malang (SHM) dan Pecinta Anak Yatim (PAY).

Kali ini, mereka berkolaborasi melakukan Grebek Desa di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dibantu Gerakan Pemuda Ansor setempat. Seratusan warga lanjut usia (Lansia) dan anak yatim diberi bingkisan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.

Para Lansia yang diundang dalam acara Grebek Desa (istimewa)“Kami secara konsisten mengumpulkan sedekah dari donatur guna diberikan ke mereka. Khususnya para Lansia, mereka tetap gigih bekerja meski usia tak lagi muda,” ungkap Faris, Ketua Panitia Grebek Desa, kepada MVoice.

Selain peduli pada Lansia yang digelorakan SHM, lanjut Faris, PAY juga konsisten membantu anak-anak yatim di sekitar Malang agar mendapat perhatian lebih. Karena anak seusia mereka sudah kehilangan orang tua sehingga harus digembirakan hatinya.

“Kami bukan hanya memberikan bingkisan lalu pulang. Tapi kami membaur bersama mereka. Ngobrol dengam para Lansia, serta bermain game seru bersama anak-anak yatim. Jadi kami ingin membahagiakan batin mereka juga, bukan hanya jasmani,” tukasnya.

Taufik menambahkan, komunitas di Malang harus bisa menunjukkan kebermanfaatannya pada sesama sesuai dengan tujuan komunitasnya. Jadi tidak hanya kumpul-kumpul dan senang-senang. “Kita harus punya agenda yang jelas dong,” tegas Faris.

Sementara itu, Kepala Desa Pandansari, Zainal Abidin, mengatakan, penduduk di sana didominasi warga dengan ekonomi menengah ke bawah, termasuk banya juga warga dari kalangan Lansia dan anak-anak yatim.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran para komunitas yang datang memberikan bantuan kepada warga kami. Jadi mewakili warga, kami mengucapkan terimakasih,” kata Zainal.