Dewanti Bicara Tentang Emansipasi

Dewanti saat jadi pembicara.

MALANGVOICE – Puluhan perempuan, mulai mahasiswi dan wanita karir, pagi ini (21/5) mengikuti diskusi tentang emansipasi wanita, bertempat di Kusuma Agrowisata Hotel and Convention. Mereka berbincang tentang apa dan siapa perempuan Indonesia dalam rangka memperingati RA Kartini. Acara diselenggarakan Sanggar Cendekia Malang.

Turut hadir sebagai pembicara, Walikota Batu terpilih 2017-2022, Dewanti Rumpoko. Dalam momen tersebut, Dewanti menekankan emansipasi perempuan bukan menuntut kesetaraan atau kesamaan dengan pria. Perempuan juga harus pintar introspeksi diri.

“Misalnya suami selingkuh, jangan langsung marah-marah. Ajak bicara apa kekurangannya,” kata Dewanti.

Terlepas dari itu masih kata Dewanti, perempuan melalui emansipasi janganlah sampai menuntut lebih dari pria. “Sejago apapun perempuan, suami tetaplah pemimpin, jangan berpikiran berlebihan sehingga mengatur-atur,” kata istri Walikota Batu, Eddy Rumpoko ini.

Sementara itu, pemateri kedua, perempuan Amerika dan pemerhati budaya, Charlote, sangat mengapresiasi perempuan yang menggunakan enpower. Sesuai dengan tema diskusi ‘Meluruskan Makna Emansipasi Kartini’, perempuan saat ini memiliki peluang luar biasa.

“Ada pilihan yang bisa kita (perempuan) buat salah satunya soal pendidikan dan sosial,” urainya.

Hal senada juga disampaikan Pemerhati Pendidikan dan Perkembangan Perempuan, Wiwiek Joewono mengatakan, emansipasi bermakna penuntuan hak kesamaan di mata hukum.

RA Kartini saat itu, menurutnya, bukan memperjuangkan kesetaraan dengan laki laki melainkan soal perempuan bersekolah dan mengenyam pendidikan yang layak. “Sehingga dapat mengasuh dan membesarkan anaknya lebih baik lagi,” tukasnya.